Pilkada Bandar Lampung 2020
Ike Edwin dan Zam Zanariah Lirik Jalur Independen di Pilwakot Bandar Lampung 2020
per hari ini sudah ada satu Bakal Pasangan Calon melalui jalur perseorangan yang menyerahkan surat tugas/mandat.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Reny Fitriani
Yusuf Kohar menyatakan akan maju melalui jalur partai politik. Namun, ia belum bersedia mengungkap partai mana saja yang menjadi incarannya.
"Saya akan (maju) lewat partai. Soal partai mana saja yang akan saya ajak, itu nanti saja. Kan masih tahun depan, masih lama itu," ujarnya.
"Sekarang saya sosialisasi dulu. Banner sudah saya buat, sudah saya pasang. Nanti kita lihat elektabilitas dan popularitas saya," imbuh ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia Lampung ini.
Sementara Rycko Menoza sudah menjalin komunikasi dengan beberapa partai.
"Beberapa partai sudah komunikasi. Intinya masih menunggu beberapa agenda besar partai dan mekanismenya (penjaringan pilkada). Sudah kira-kira tiga parpol lah ya," ujarnya, Sabtu.
Rycko memastikan kesiapan maju Pilkada Bandar Lampung, terlebih Ketua DPD I Partai Golkar Lampung yang juga Gubernur Lampung Arinal Djunaidi telah memberi sinyal restu.
"Persiapannya begini saja, sambil menjajaki. Sambil jalan, mengukur dengan survei dan (melihat) koalisi partai," kata Rycko.
Saat acara buka puasa di kediaman Rycko bersama Sjachroedin ZP, akhir Mei 2019, Arinal menyebut bakal calon wali kota dari Golkar harus sosok yang cerdas.
"Isyarat itu (sosok bakal calon wali kota) sudah Pak Sjachroedin tunjukkan, dan saya mantan anak buah beliau," ucap Arinal.
Meskipun demikian, Arinal menyebut keputusan siapa kandidat wali kota Bandar Lampung dari Golkar berada di tangan DPP. Karena itu, jelas dia, Rycko harus menggencarkan sosialisasi.
"Aturannya tetap di pusat (DPP). saya harap Rycko melakukan sosialisasi, sehingga tidak ada alasan pusat tidak setuju jika elektabilitas dan popularitasnya tinggi," jelasnya.
Senada, Kherlani memastikan siap maju dalam Pilkada Bandar Lampung 2020.
"Karier saya ini di Bandar Lampung. Artinya, siap maju di sini (Bandar Lampung)," kata Kherlani belum lama ini.
Ia menegaskan akan maju untuk posisi nomor satu atau bakal calon wali kota, bukan balon wakil wali kota.
“Nomor satu dong. Kalau nomor dua kan sudah pernah,” ujar mantan wakil wali kota periode 2005-2010 itu.
Soal perahu partai, Kherlani menyatakan akan berkomunikasi kepada semua partai. Ia juga siap berpasangan dengan balon wakil wali kota laki-laki ataupun perempuan.
“Pokoknya semua partai kami komunikasikan. Begitu pun soal (balon) wakil wali kota. Yang penting bisa menaikkan (tingkat) keterpilihan dan sama-sama ingin membangun. Dengan siapa saja cocok, tergantung komunikasi dengan partai nanti," terangnya.
Adapun Ketua DPC Partai Gerindra Bandar Lampung Andika Wibawa mengakui memiliki niat maju dalam Pilkada Bandar Lampung. Namun, jelas dia, semuanya akan tergantung pada keputusan partai.
"Di Gerindra ini, apapun perintahnya, saya harus siap. Kalau nantinya partai mengarahkan saya untuk maju di (Pilkada) Bandar Lampung, tentu secara pribadi saya siap," kata Andika, Sabtu.
Di Gerindra, Andika menyatakan ada aturan dan mekanisme yang berlaku terkait pilkada.
Pihaknya pun menunggu petunjuk pelaksana dan petunjuk teknis penjaringan Pilkada 2020.
"Tunggu dulu juklak dan juknis, baik dari DPP maupun DPD (Lampung). Sampai sekarang kami belum dapat. Aturan itu akan terbit setelah proses pelantikan anggota dewan terpilih (periode 2019-2024), baru fokus pilkada," ujarnya.(Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)