Erick Thohir Tunjuk Jenderal Polisi Jadi Pembantunya, Sosok Carlo Pernah Dipaksa Istri Turun Mobil
Saya disuruh turun dari mobil (dinas) untuk naik mobil bersamanya. Ketika di kantor sudah disiapkan perayaan Ultah dan anggotanya pun memakai kostum
Kapolda kemudian menghujani istrinya dengan pujian, terlebih atas pengawasan kesehatan dirinya, khususnya soal kontrol makanan.
"Ia selalu memberikan direction (petunjuk) yang tepat," kata Tewu saat memberi sambutan perayaan ulang tahun di rumah dinas (Rudis) Kapolda Sulut.
Tak hanya itu, Tewu pun bercerita soal kejutan-kejutan istimewa dari sang istri. Contoh sederhana? Ya, seperti perayaan HUT saat ini.
"Saya tahu ini perbuatan istri saya, sering saya dikagetkan dengan kejutan ini," jelas Tewu.
Ketika Tewu menjabat Direktur reserse kriminal umum (Direskrimum) Polda Metro Jaya, sang istrinya pun kerap memberikan suprise.
"Saya disuruh turun dari mobil (dinas) untuk naik mobil bersamanya. Ketika di kantor sudah disiapkan perayaan Ultah dan anggotanya pun memakai kostum Ultah," jelas Tewu sambil tersenyum memandang istrinya.
Tewu kemudian mengimbau kepada Bhayangkari di jajaran Polda Sulut agar selalu mendampingi dan mendukung para suami yang bertugas dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Sehingga keluarga aparat kepolisian tetap rukun dan kompak.
Ia mengakui, bagi seorang petugas kepolisian, hanya memiliki sedikit waktu berkualitas dengan keluarga. Karena itu peranan istri sangat besar dalam keluarga dalam membantu membesarkan dan mendidik anaknya. Pada keluarga Tewu, peran besar istri berujung pada hasil manis, seorang anak Tewu akan segera melanjutkan sekolah ke luar negeri.
"Yang paling penting adalah dukungan Bhayangkari. Kompak-kompak saja dengan bapaknya dan jangan ada dusta di antara kita," ungkap Tewu lalu sambut tangan yang meriah dari para undangan.
Dengan begitu Polda Sulut akan menjadi Polda percontohan bagi Polda lainnya di Indonesia. Terlebih komisi 3,4 dan 8 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI pun memberikan pujian atas kerukunan beragama di Sulut yang tetap terjaga.
"Torang semua basudara," jelasnya.
Dalam kesempatan HUT ke 49 ini, Tewu beranggapan bahwa ini momen untuk instrospeksi diri. Serta meminta maaf kepada jajarannya dibawahnya bilang dirinya, istri dan anaknya membuat kesalahan yang disengaja maupun tidak disengaja.
"Agar Saya tidak otoriter, sewenang-wenang dalam jabatanya terhadap bawahan," jelasnya.
Momen ini pun dianggapnya sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan. Kerena menurutnya, setinggi apapun jabatan dan sebanyak apapun bintang dipundak tidak akan membuat bertambah umur.
"Oleh karenanya kita harus selalu bersyukur kepada Tuhan," ungkapnya.