Tribun Bandar Lampung
Kepala BPKAD Bandar Lampung Wilson Faisol Hobi Nyeruit
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bandar Lampung Wilson Faisol mengaku hobi nyeruit bareng keluarga.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
Sambal seruit dan ikan laut bakar ini menjadi menu yang paling banyak dipesan oleh pengunjung pantai.
Tidak hanya dari sekitaran Kabupaten Lampung Selatan, tapi juga pengunjung dari luar daerah.
Tribun pun secara khusus menjajal sambal seruit dan ikan laut bakar pantai Minang Rua, sembari melihat seperti apa proses pembuatannya.
Tribun menyambangi warung Kang Mian, satu dari beberapa pemilik usaha kuliner di pantai Minang Rua.
Menurut sang istri, Arna untuk membuat sambel seruit tidaklah susah.
Bahan-bahan yang dibutuhkan diantaranya, cabai rawit, tomat, garam, penyedap rasa, gula, trasi dan kembang honje.
Bahan-bahan ini lalu dibersihkan.
Kemudian dioleh menggunakan cuak atau cobek menjadi sambal yang siap saji.
Seruit disajikan dalam bentuk sambal mentah.
“Kalau pun ada tempoyak. Bisa dikasih tempoyak,” kata Arna kepada Tribun, Kamis (16/1).
Sedangkan untuk ikan yang biasanya digunakan cukup banyak.
Seperti ikan Tengkurungan, ikan Kakap dan beberapa ikan laut lainnya.
Untuk di pantai Minang Rua, ikannya merupakan hasil tangkapan nelayan yang ada di pantai tersebut.
“Setelah dibersihkan, ikan di beri bumbu penyedap. Lalu dibakar,” ujar Arna.
Uniknya, Nyeruit di pantai Minang Rua ini disajikan menggunakan daun pisang.