Rocky Gerung Yakin Ibukota Negara Tak Jadi Pindah, Bakal Digagalkan Sendiri oleh Jokowi
Rocky Gerung bahkan menyebut dibandingkan memindahkan ibukota, lebih baik memindahkan Presidennya
"Setelah seluruh janjinya gagal maka dia akan tinggalkan janji legacy dia yaitu ibu kota," ucap Rocky.
"Jadi gairahnya berlebih gitu, nanti pas dipindah itu seolah-olah Firdaus ada di situ."
Menurut Rocky, masalah dana bisa menjadi kendala dalam pemindahan ibu kota ke Pulau Kalimantan.
"Padahal kita tahu bahwa soal pindah ibu kota gagasannya bisa sangat mulia," ucapnya.
"Tapi problem-nya kan anggaran."
Bahkan, ia menyebut kendala tersebut bisa membatalkan pemindahan ibu kota yang kini masih dalam proses pengerjaan itu batal dilakukan.
"Saya sebut dengan kalimat seluruh arogansi ide dari presiden, seluruh bayangan besar presiden itu," ujar Rocky.
"Atau sebut saja seluruh ambisi politik dia untuk pindahin ibu kota akan dibatalkan oleh APBN."
Terkait hal itu, Rocky pun menyinggung soal investasi yang diberikan United Emirat Arab (UEA) ke Indonesia.
Menurut Rocky, investasi tersebut hanyalah basa-basi belaka.
"Kan itu masalahnya kan, tapi dia bisa bilang 'Bisa pakai skema yang lain'," ujar dia.
"Ya tentu aja semua orang akan iyain itu, 'Oke akan kita bantu mou' dan segala macam."
Lebih lanjut, Rocky pun menyinggung nama Menteri Keuangan Sri Mulyani.
Ia menyebut pernyataan Sri Mulyani membuktikan kurangnya dana yang dimiliki pemerintah untuk memindahkan ibu kota.
"Tapi Sri Mulyani bilang itu paling enggak 20 persen masih pakai APBN," ucap Rocky.
"Sekarang problem-nya dari mana dapatnya?"
Lebih lanjut, Rocky menilai Jokowi memanfaatkan momentum banjir untuk memperoleh kepercayaan publik soal pemindahan ibu kota.
"Jadi pencitraan itu dimaksimalkan presiden dan presiden selalu mencari momentum untuk menghipnotis publik supaya percaya," ucapnya.
"Termasuk momentum banjir ini nih."
(TribunWow.com)