Pengakuan Pemilik WO Pandamanda yang Tipu Puluhan Calon Pengantin
Dalam sepekan, AS mengklaim, Pandamanda rata-rata bisa melangsungkan 4 pesta pernikahan sekaligus.
Asumsinya, 2 di hari Sabtu dan 2 di hari Minggu.
"Sekarang kurang lebih sudah masuk sekitar 50 lebih order sampai Januari 2021. Cuma, ada bulan-bulan yang kosong. Enggak semuanya full," tutur AS dengan baju tahanan.
"Itu semua rata-rata bayar DP (down payment/uang muka). Ada yang Rp 10 juta, ada yang Rp 25 juta. Kami ada uang masuk, kami gunakan untuk operasional. Lalu kami kelola," ujar dia.
AS ditangkap polisi tak jauh dari kantor Pandamanda pada Senin (3/2/2020) pagi.
Ia kini dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dan diancam kurungan maksimal 4 tahun.
Pengantin tertipu WO
Ibarat petir menyambar di siang bolong, tak pernah terpikirkan dalam benak Prasetyo (27) jika dirinya akan menjadi korban penipuan Wedding Organizer (WO).
Prasetyo menjadi salah seorang konsumen WO yang tertipu, selain Prasetyo konsumen lainnya ternyata sudah banyak yang melapor dengan total kerugian mencapai Rp 1 miliar.
Hanya 24 hari menjelang hari besar pernikahannya dengan sang calon istri, Prestyo harus menelan pil pahit bahwa bos Wedding Organizer Pandamanda, Anwar Said, yang ia percaya untuk menyelenggarakan pernikahannya diringkus aparat kepolisian atas tuduhan penipuan.
Ternyata, korban dari wedding organizer tak hanya Prasetyo sendiri, melainkan berjumlah puluhan dengan total kerugian kurang lebih mencapai Rp 1 miliar.
Bak peribahasa sesal selalu datang belakangan, uang sejumlah Rp 30 juta pun sudah diberikan pada Anwar Said.
Ia dan calon istrinya, memilih paket pernikahan seharga Rp 60 juta dengan sejumlah fasilitas yang ditawarkan diantaranya termasuk katering, gaun pengantin, dekorisasi gedung, hingga cincin pernikahan.
Dijumpai TribunJakarta.com, Prasetyo berujar bahwa perjuangannya mengumpulkan uang untuk biaya pernikahannya sangatlah sulit.
“Benar-benar berat, kembang kempis semampunya saya sama calon istri nyari duit Rp 60 juta,” kata Prasetyo di Mapolrestro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Selasa (4/2/2020).
Selama 1,5 tahun, Prasetyo banting tulang bekerja dan mencari rezeki untuk tambahan biaya pernikahannya, begitupun dengan calon istrinya.
“Ngumpulinnya berdua sama calon istri saya, 1,5 tahun kurang lebih. Jujur itu juga masih cari pinjaman sana-sini,” katanya.