Suami Tikam Istri karena Dianggap Dajal

Lebih gila lagi, Azwar menusuk istrinya sambil merekamnya menggunakan kamera ponsel.

Editor: taryono
tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi. Suami Tikam Istri karena Dianggap Dajal 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Azwar (35) hujani pisau berubi-tubi ke sekujur tubuh istrinya, Siska (40).

Entah apa yang dipikirkannya.

Lebih gila lagi, Azwar menusuk istrinya sambil merekamnya menggunakan kamera ponsel.

 "Tangan kanannya nusukin, yang kiri sambil ngerekam," ujar Yogas, petugas keamanan Cluster Viola Residence, Paku Jaya, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Selasa (4/2/2020).

Yogas mengatakan, Azwar berbuat keji sambil menyebut istrinya Dajal.

"Dibilang Dajal, Dajal lu, Dajal, katanya," ujar Yogas.

Ucapan itu Yogas dengar langsung ketika emosi Azwar mulai tenang dan bercerita perihal istrinya di pos keamanan kompleks.

 Istri Tewas Ditusuk Suami dari Belakang, Korban Dikurung di Kamar Indekos Seusai Ditikam

 Ayah dan Anak Berebut Janda Muda Berujung Maut, Ibu 3 Anak Tewas Ditikam Pacar

 Janda Muda Tewas Ditikam Pacarnya, Polisi Ungkap Motif Cinta Segitiga Ayah dan Anak

Azwar menusuk istrinya pada Selasa (4/2/2020) sekira pukul 01.00 WIB.

Selesai menusuki istrinya, Azwar menyerahkan diri ke pos keamanan

Dari situ, aparat Polsek Serpong datang setelah mendapat laporan warga.

Azwar kemudian dibawa dan ditahan di Polsek Serpong.

Teriak Histeris di Tahanan

Kanit Reskrim Polsek Serpong, AKP Sumiran, mengatakan Azwar menusuk istrinya menggunakan pisau dapur.

"Menggunakan pisau dapur," ujar Sumiran ditemui di lokasi setelah olah tempat kejadian perkara.

Luka tusukan di tubuh Siska pun cukup banyak.

Sumiran menyebut tusukan itu membekas di kepala hingga kaki.

"Belum bisa menjelaskan secara rinci, tapi tusukan ini merata di tangan, kepala, kaki, semuanya ada," ujarnya.

Saat ini Siska tengah dirawat secara intensif di Rumah Sakit Permata Ibu, Ciledug, Tangerang.

Sumiran mengatakan, Azwar sempat histeris saat dibui di Mapolsek Serpong, Tangsel, Banten.

"Histeris atas perbuatan yang dilakukan. Iya teriak-teriak," ujar Sumiran.

Penyidik akan memeriksa kejiwaan Azwar, mengingat sejumlah kejanggalan dari kasus ini.

Salah satu kejanggalan menurut polisi, Azwar memvideokan saat menusuk istrinya berkali-kali.

Terlebih ia menyebut istrinya sebagai Dajal dan mengeluarkan taring.

"Kita akan berkoordinasi dengan Rumah Sakit Kramat Jati untuk dilakukan pengecekan psikologis," ujarnya.

Mulanya Cekcok di Teras Rumah

Petugas keamanan kompleks dan tetangga membenarkan, Azwar menyebut Siska sebagai Dajal.

Pada Selasa (4/2/2020) sekira pukul 01.00 WIB, Azwar dan Siska sempat terlihat cekcok di depan rumahnya.

Suara bising keduanya membuat tetangga kiri dan kanan merasa terganggu.

Warga sempat mendatangi dan meminta keduanya berhenti cekcok dan menyelesaikan masalah di dalam rumah.

Yogas, petugas keamanan kompleks, bersama sejumlah petugas keamanan lainnya mendatangi rumah Azwar setelah ditelepon warga.

Cekcok mereda dan mereka menghilang di balik pintu, tapi tiba-tiba dari dalam Siska berteriak minta tolong.

"Setelah masuk rumah keributan masih terjadi."

"Saat itu warga yang terganggu melapor ke sekuriti melalui telepon," ujar Yogas kepada TribunJakarta.com.

Yogas, petugas keamanan dan warga yang belum sempat bubar, melihat Azwar keluar memegang pisau berlumuran darah.

Azwar kalap dan malah mengejar orang-orang sambil mengacungkan pisaunya secara membabi buta.

Spontan warga dan petugas keamanan menjauh, sebagian ada yang masuk mengecek kondisi Siska.

Azwar akhirnya berhenti mengejar dan duduk di pos keamanan lalu bercerita tentang istrinya.

Yogas memberanikan diri dan mengajak Azwar bicara.

"Saat itu saya coba deketin. Saya bilang kalau mau ditemenin buang pisaunya."

"Akhirnya dia buang baru saya deketin dan ajak ngobrol," ujar Yogas.

Setelah dihubungi warga, polisi mendatangi lokasi dan mengamankan Azwar.

Nongkrong di Pos Keamanan

Setelah emosinya mereda Azwar bercerita tentang istrinya di pos keamanan.

"Istri saya ini Dajal, tadi saja mau keluar taringnya."

"Makanya saya tusuk-tusukin enggak mati," kata Azwar ditirukan Christine, tetangga sebelah rumah.

Christine berpikir Azwar sedang berhalusinasi.

"Kurang lebih begitu ya kalimatnya, dia itu halusinasi ya," kata Christine.

"Setelah ia keluar rumah sebelum sampai ke pos keamanan, Azwar sempat mengatakan istrinya masih hidup."

"Dia santai enggak mengejar, sasaran ini hanya istrinya."

"Demi Allah istri saya belum mati," kata Azwar saat itu seperti disampaikan Christine.

Christine beranggapan Azwar ingin meminta tolong agar istrinya dibawa ke rumah sakit.

Minimal diketahui warga yang mengerubung di teras rumah.

"Dia kayaknya mau minta tolong kali ya, istrinya gitu di atas, makanya dia bilang gitu," ujarnya.

Cerita Christine dibenarkan Yogas yang sempat mengajak Azwar ngobrol.

"Dia bilang Dajal, Dajal gitu. Sambil nusuk dia sambil videoin," ujar Yogas.

Rumah lokasi penusukan suami terhadap istri di bilangan Paku Jaya, Serpong Utara, Tangsel, Selasa (4/2/2020).

Bercak Darah di Mana-mana

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi rumah dua lantai itu terlihat sepi.

Di garasi rumah terpakir satu unit sepeda motor, dua bangku, satu meja di atasnya kandang kucing dan beberapa tanaman hias.

Di gagang pintu, terlihat masih ada bercak darah korban.

Bercak darah juga terlihat di tembok berkelir abu-abu, beberapa sentimeter di bawah nomor rumah.

Lantai rumah pun terlihat bercak darah.

Bercak darah di gagang pintu dan tembok depan rumah diduga bekas tangan Azwar.

Dari video yang beredar, kondisi di dalam rumah tak kalah mencekam: darah di mana-mana.

Ada jejak sepatu dengan cap darah terlihat dari tangga menuju lantai dua.

Di kamar atas, tubuh Siska terluka parah tergeletak di samping tempat tidur. (TribunJakarta.com)

Artikel ini telah tayang di jakarta.tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved