Diduga Korban Bully, Siswa SMK di Bekasi Disuruh Pegang Kabel Sambil Dijambak dan Ditendang
Sebuah Video Viral memperlihatkan seorang siswa SMK diduga menjadi korban bully atau perundungan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sebuah Video Viral memperlihatkan seorang siswa SMK, yang diduga menjadi korban bully atau perundungan.
Dalam Video Viral tersebut, sang siswa dipaksa untuk pegang kabel.
Ia bahkan dijambak dan ditendang oleh siswa lain.
Setelah Video Viral itu beredar, polisi melakukan penelusuran kasus siswa SMK diduga korban bully tersebut.
• Video Viral Valentino Rossi Bingung Joget Tik Tok di Jakarta, Maverick Vinales Semangat
• Video Viral Pedangdut Buka Baju dan Lepas Bra di Panggung, Polisi Ungkap Identitas Biduan Cantik
• Kisah 3 Siswa SD Kabur dari Penculik, Seminggu Ini Terjadi di Lampung, Palembang, dan Jawa Tengah
• Tato Gisel di Bagian Tersembunyi Akhirnya Terungkap, Gambarnya Jadi Sorotan
Kanit Babinkhabtibnas Bekasi Selatan, AKP Puji Astuti mengatakan, MA, diduga korban bully di SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi.
Ia sempat tak mau untuk sekolah.
Hal itu karena video dirinya bersama teman-temannya itu, viral di media sosial.
"Dia tidak sekolah sehari, dia malu videonya viral," ucap Puji Astuti, saat ditemui di kawasan Bekasi Selatan,Jumat (7/2/2020).
Selain itu, siswa SMK itu juga khawatir dimusuhi oleh teman sekolahnya.
Hal itu lantaran videonya dipaksa pegang kabel hingga dijambak dan ditendang teman-temannya, menjadi viral di media sosial.
Sebab, ia sendiri pun tak mengetahui siapa yang menyebar video itu.
Bahkan karena viralnya video diduga bullying ini, MA sempat tertekan dengan situasi yang terjadi.
"Karena viral dan masuk ke media sosial itu. Teman-temannya ini akhirnya ngomelin dong."
"Tidak tahu siapa yang sebar. Karena MA tidak tahu akhirnya merasa tertekan juga," ucap dia.
Dia mengatakan, kasus tersebut akan ditelusurinya lebih lanjut.
Ia mengutamakan penyelesaian ini secara mediasi.
Ia pun mengatakan, mediasi itu dilakukan pada Sabtu (8/2/2020) ini di sekolah.
"Besok kami bina dari pihak sekolah. Tapi kami tidak mencari kesalahannya loh ya, tapi mereka harus paham tentang batasan-batasan tindakan bully, seperti itu diperbolehkan ataupun tidak," ucap dia.
Sebuah Video Viral di media sosial menampilkan seorang siswa berinisial MA.
Dia siswa SMK Bisnis dan Teknologi Bekasi yang diduga dipelonco teman-temannya.
Dalam keterangan video yang diunggah media sosial instagram @omah_lambe, disebutkan, "lagi dan lagi shay diduga bullying terjadi lagi, kali ini menimpa siswa salah satu STM di Bekasi Selatan. Jadi ceritanya korban lakuin kesalahan kecil pas praktek dan dihukum suruh pegang kabel pengapian motor terus distater ya pasti kesetrumlah. Kaya gini laporin aja gaes."
Dalam video itu, tampak MA dan teman-temannya, yang sedang mengenakan baju praktik, berada di dalam sebuah ruangan.
MA tampak tengah pegang kabel perapian busi motor dengan takut.
Ia juga dijambak dan ditendang teman-temannya.
Mereka juga sambil mengatakan, "Pegang aja tidak nyetrum, tidak sakit udah pegang aja."
• Video Viral Pemotor Terpental Ditabrak Mobil hingga Jatuh ke Atas Genting Warung di Jember
• 2 Menteri Jokowi dengan Kinerja Terburuk Menurut Survei IPO
• Dokter Pendeteksi Virus Corona Meninggal, Istrinya Disebut sedang Hamil dan Akan Melahirkan di Juni
Sementara, MA terus diam dan menolak memegang busi itu.
Pihak kepolisian pun mengetahui hal itu.
Namun, polisi membantah jika tindakan dalalm video itu adalah perilaku bullying.
Siswa SMP dibully
Sebelumnyya, seorang siswa SMP di Pekanbaru mengalami kejadian nahas akibat dibully teman kelasnya.
Korban berinisial FA ini patah hidung sehingga harus dirawat di rumah sakit.
Paman korban, Muchtar (43) buka suara atas kekerasan yang menimpa keponakannya.
Menurut penjelasan Muchtar, FA di-bully teman sekelasnya saat jam pelajaran pada Selasa (5/11/2019) lalu.
"Kepalanya dipukul pakai kayu, terus dihantukkan ke lutut atau ke mana sampai hidungnya patah," sebut Muchtar.
Korban diketahui sudah sekitar lima bulan bersekolah di SMP tersebut.
"Dia (korban) sudah sekitar lima bulan sekolah disitu. Selama dia disitu, uang jajannya dirampas dan diancam supaya tidak ngadu ke orangtuanya," kata Muchtar kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2019).
Dihimpun Tribunnewswiki dari Kompas.com berikut fakta terkait siswa SMP yang dibully di Pekanbaru.
1. Korban diminta mengaku terjatuh
Dilansir Kompas.com, korban awalnya diminta mengaku karena terjatuh sehingga membuat hidungnya berdarah.
"Awalnya dia emang ngaku hidungnya berdarah karena jatuh. Tidak ngaku kalau dia habis dipukul. Mungkin dia takut, karena (pelaku) lebih besar badannya dan tua dari dia," ujar Muchtar.
Namun, setelah diajak cerita dan dibujuk oleh tantenya, korban mengaku dipukul temannya dengan kayu.
Selain itu, korban juga mengaku dibully oleh dua orang teman kelasnya.
Sementara itu, Muchtar mendapatkan kabar bahwa keponakannya tersebut dibully saat jam pelajaran berlangsung.
2. Guru tidak melerai
Diketahui, saat FA di-bully pada saat jam pelajaran berlangsung, terdapat guru yang sedang mengajar.
Namun, guru tersebut tidak merespon dan membiarkan kejadian tersebut.
"Katanya saat itu ada gurunya di depan mengajar. Tapi kenapa dibiarkan ribut. Kalau kita dulu ribut aja dikit langsung kena lempar sama penghapus. Tapi kan ini sudah ribut tapi kenapa tidak dilerai. Dan kataya guru itu tidak mau disalahkan," sebut Muchtar.
Bahkan, Muchtar mengatakan bahwa pihak sekolah mengaku kejadian antara korban dan pelaku hanya sebatas bergurau.
3. Keluarga korban lapor ke polisi
Pihak keluarga korban telah melaporkan kasus tersebut ke Polresta Pekanbaru.
"Hari Kamis (7/11/2019) dilaporkan sama ibunya (Lala Ila Mila) ke Polresta Pekanbaru. Kita harap kasus ini ditindaklanjuti, supaya tidak terulang lagi," kata Muchtar, dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Pekanbaru menyelidiki kasus tersebut.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Adiandha mengatakan, pelaku bullying yang dilaporkan berjumlah dua orang.
"Pelaku penganiayaan dua orang berinisial M dan R, yang merupakan teman sekolah korban," sebut Budhia melalui pesan WhatsApp kepada Kompas.com, Jumat (8/11/2019).
Ia mengatakan laporan kasus tersebut telah diterima Satreskrim Polresta Pekanbaru dan saat ini masih dalam tahap penyelidikan.
"Masih diselidiki Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Satreskrim Polresta Pekanbaru," kata Budhia.
4. Viral di media sosial
Kasus bully yang menimpa FA terungkap setelah sebuah postingan Facebook diunggah oleh Rani Chambas, Kamis (7/11/2019) pukul 10.31 WIB.
Berikut isi postingan tersebut :
Kasus Bullying terjadi lagi...siswa kls 8 smp.. Di keroyok di dlm kelas..sementara bu guru nya ada di dlm kelas...
murid nya berantam guru nya sibuk main hp...sampai patah tulang hidung si anak...dan di operasi ..
kejadiannya hari selasa tgl 5 november jam sekolah.....
lokasi nya Smp negeri di Hangtuah pekanbaru Dan org tua mana yg terima anak nya babak belur di dlm kelas????
Coba jika anak sendiri yg di gitukan org??? Karna tdk ada jalan keluar.. Akhirnya pihak keluarga melaporkan kasus ini ke polisi..
Semogaa...tidak ada lagi kejadian2 begini di sekolah. #mirisaja.. Korban ponakan si opa pula Anak kk nya Lala Ila Mila....
Coba jika korbannya anak2 ibu2 atau bpk2..apa diam aja kita?
Postingan itu disertai dua buah foto korban yang sedang dirawat di rumah sakit di Pekanbaru.
Pada wajah korban tampak diperban.
Sejumlah warganet tampak meninggalkan komentar mengenai kasus pem-bully-an siswa SMP di Pekanbaru tersebut.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Dipaksa Pegang Listrik, Siswa yang Dipelonco di Bekasi Sempat Takut ke Sekolah
Video Viral siswa SMK diduga jadi korban bully di Bekasi, disuruh pegang kabel sambil dijambak dan ditendang.