Pelajar SMP Tenggelam di Pesawaran
Pasca Siswa SMP Tewas Tenggelam, Embung di Negri Katon Langsung Dipagar
Menurut Zaenal, 10 tahun lalu embung ini juga pernah menelan korban jiwa.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NEGRI KATON - Aparat langsung mengambil langkah pasca peristiwa tenggelamnya siswa SMP di embung Desa Purwosari, Kecamatan Negri Katon, Pesawaran.
Sehari setelah kejadian, Kepala Desa Purwosari Zaenal Abidin langsung memerintahkan untuk memasang pagar mengelilingi embung yang luasnya 70 meter persegi.
"Kita pagar sementara menggunakan bambu keliling. Nanti juga akan kami buat pondok untuk penunggu embung," ungkap Zaenal saat ditemui di lokasi embung, Minggu (9/2/2020).
Zaenal didampingi Babinsa Koramil Gedong Tataan Sertu Ujang Muslim.
• 5 Fakta Bocah SMP Tak Bisa Berenang Malah Mandi di Embung, Warga Temukan Sudah Tewas
• Bocah SMP yang Tenggelam di Embung Sempat Pegang Kaki Rekannya, Tapi. . .
• Saridi Beberkan Detik-detik Serangan Gajah Liar, Kaki Digigit hingga Tertusuk Gading
• Diimingi Es Krim, Siswi 15 Tahun di Lampung Diperkosa Bergantian di Kebun Tebu
Zaenal mengungkapkan, embung kedalaman sekitar 3 meter ini juga akan digunakan untuk budi daya ikan nila.
Dia mengungkapkan, embung tersebut sudah ada sejak 20 tahun lalu.
Embung berguna untuk menampung air guna mengantisipasi kekurangan air pada musim kemarau.
Menurut Zaenal, 10 tahun lalu embung ini juga pernah menelan korban jiwa.
Oleh karena itu, pihak desa sudah berulang kali memasang banner peringatan supaya tidak mandi di embung.
Namun banner tersebut selalu hilang ataupun rusak.
Suasana Duka
Suasana duka menyelimuti pasangan suami istri Handoyo (45) dan Parianti (44), warga Desa Kutoarjo, Kecamatan Gedong Tataan, Pesawaran, Minggu (9/2/2020) sekira pukul 11.30 WIB.
Putra mereka, Rehan Ma'ruf (13), meregang nyawa setelah tenggelam ketika mandi di embung Desa Purwosari, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran, Sabtu (8/2/2020).
Pelajar SMP tersebut nekat mandi di embung bersama 3 rekannya meski tak bisa berenang.
Jenazah Rehan sudah dimakamkan di dekat kediaman orangtuanya, Minggu (9/2/2020).