Kesal Upah Tak Dibayar Seorang Tukang Cat Permalukan Konsumen dengan Cara Unik

Namun lagi-lagi ketika ditanya soal kapan Reeves akan dibayar penuh, kliennya tidak mengabulkan. Reeves menyatakan dia menyadari bahwa dia tidak akan

Editor: Romi Rinando
kompas.com
Foto Ilustrasi : Kesal Upah Tak Dibayar Seorang Tukang Cat Permalukan Konsumen dengan Cara Unik 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID- Kesal karena jasanya mengecat rumah tak dibayar oleh konsumen, seorang tukang cat dan dekorator rumah melakukan tindakan balas dendam kepada kliennya. 

Tindakan balas dendam yang dilakukan tukang jas tersebut terbilang unik, yakni dengan mempermalukan konsumennya.

Tukang cat tersebut melakukan tindakan dengan mencoret-coret dinding rumah konsumennya dengan tulisan yang cukup memalukan buat pemilik rumahnya. 

Bahkan ketika orang-orang melewati Gedung North Star Club di Bolsover, Inggris, bulan lalu mereka akan dengan mudah menemukan pesan di dinding sebuah rumah berbunyi, "Ingin rumah Anda dicat? Jangan seperti Terry.

Bayar tagihannya! Bayar sekarang juga!"

Didatangi Polantas, Pengemudi Agya Malah Tantang Polisi Buka Baju dan Duel, Videonya Viral

Cara Unik Bos Hargai Karyawan, Bersujud Lalu Cuci Kaki Karyawan

Pesta Pernikahan Unik, Ada Kotak Khusus Amplop Mantan dan Kolase Foto Pacaran Selama Delapan Tahun

Aksi itu dilakukan oleh Dean Reeves, seorang tukang cat dan dekorator yang dipekerjakan untuk mengecat gedung.

Akan tetapi, kliennya tersebut menolak membayar Reeves sebanyak 645 dollar AS, atau sekitar Rp 8,8 juta. Karena merasa kesal telah bekerja tanpa bayaran, Reeves memutuskan untuk memberikan kliennya sebuah "pelajaran".

Seorang tukang cat di Inggris ini memutuskan mencoret tembok kliennya karena kesal tidak dibayar.(Oddity Central News)
Seorang tukang cat di Inggris ini memutuskan mencoret tembok kliennya karena kesal tidak dibayar.(Oddity Central News) ()

Dikutip SWNS via Oddity Central, Reeves mengatakan bahwa kliennya itu berusaha mengubah tugasnya di tengah-tengah pekerjaan.

Sang tukang cat mengklaim bahwa dia diminta untuk bekerja ekstra, dan menerangkan terdapat pekerjaan yang harus dilakukannya sebelum dibayar.

Dia pun melaksanakan pekerjaan itu selama tujuh hari tanpa diberi makan siang. Sang klien terus bersikukuh mengatakan akan membayar besok tapi ternyata dia ditipu.

Kliennya, Terry Taylor setuju akan membayarnya jika Reeves mengecat bagian belakang gedungnya.

Permintaan itu tidak tercantum dalam perjanjian awal, tapi pada 14 Januari, Reeves tetap melakukannya.

Namun lagi-lagi ketika ditanya soal kapan Reeves akan dibayar penuh, kliennya tidak mengabulkan. Reeves menyatakan dia menyadari bahwa dia tidak akan mendapat pembayaran, dan memutuskan membalas perlakuan Taylor.

Dia menuturkan ini adalah pekerjaan pertamanya sejak Natal, dan mengaku membutuhkannya untuk membayar tagihan. "Saya tak menyesali perbuatan saya. Tentunya saya tahu tak akan dibayar. Namun saya pastikan dia bakal mengeluarkan uang untuk menghapusnya," tuturnya senang.

Di sisi lain, Terry Taylor menyangkal pernyataan Reeves dan mengklaim bahwa dia berniat untuk membayar Reeves dengan bayaran penuh.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved