Viral Calon Dokter Dilamar Uang Panai Tembus Rp 3 M, Rekor Panai Terbesar Milik Kakek Tajuddin

Menanggapi viralnya acara mappettu ada tersebut, salah satu kerabat pihak perempuan meluruskan kabar tentang angka Rp 3 miliar itu.

Editor: Romi Rinando
Facebook/ Tribun Pekanbaru
Unggahan netizen tentang mahasisiwi kedokteran dilamar dengan uang panaik atau mahar Rp 3 miliar 

Bripda Iin Ariska Syahrir dan Irsam Mulianasir

Kedua pasangan ini mendapatkan sorotan publik, uang panaiknya mencapai Rp 300 Juta.

Namun, ternyata jumlah tersebut terbilang sedikit dalam tradisi bugis.

Dikutip dari Kompas.com, Uang panai atau yang disebut juga sebagai uang belanja untuk mempelai wanita yang diberikan oleh mempelai pria memang merupakan tradisi adat suku bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.

Tradisi ini sudah berlaku sejak dulu untuk pria jika ingin melamar wanita idamannya.

s
Kolase foto Instagram @iinariskaaa

Hingga kini, tradisi tersebut tetap lestari, sehingga salah satunya dijalankan oleh keluarga Bripda Iin Ariska Syahrir dan Irsam Mulianasir.

Perbedaan pandangan terhadap tradisi uang panai bisa jadi merupakan penyebab adanya penilaian negatif terhadap tradisi tersebut.

Uang panai kadang dianggap sebagai beban bagi pria saat ingin melamar wanita idamannya.

Hal itu karena biasanya nilai uang panai yang disyaratkan tidaklah sedikit.

Jumlah Rp 300 Juta dalam lamaran Bripda Iin Ariska Syahrir dan Irsam Mulianasir bahkan terbilang sedikit karena biasanya uang panai dalam tradisi Bugis bisa mencapai miliaran rupiah.

Sadli Nurjaffia Ichsan dan Andi Emma Ainun Nidzma 

Pernikahan anak sulung mantan bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo/ @Makassar_iinfo
Pernikahan anak sulung mantan bupati Gowa, Ichsan Yasin Limpo/ @Makassar_iinfo ()

Putra Mantan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo menggelar telah resmi menikah di Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (23/2/2019).

Hal tersebut disampaikan oleh akun @makassar_iinfo pada Sabtu (23/2/2019).

Menurut keterangan, dikabarkan uang panai dalam pernikahan tersebut mencapai Rp1 Miliar.

Sedangkan prosesi ijab kabul tampak dalam unggahan adik Jaffi, Roida Halilalah Falih Ichsan, di Instagram, @falihichsan.

"Saya terima nikahnya Andi Emma Ainun Nidzma bin Andi Muh Rizal dengan mahar 88 real, seperangkat alat salat, dan satu stel perhiasan emas berlian tunai karena Allah," ucap Jaffi yang disambut sorak sorai.

Dikutip dari Tribun Timur, resepsi Jaffi dan Emma akan digekar di Hotel Claro, Makassar, Sulawesi Selatan pada Minggu (24/2/2019).

Seorang kolega Jaffi, Ian Latanro, mengatakan bahwa Sandiaga Uno dijadwalkan akan menghadiri resepsi tersebut.

"Saya dengar-dengar begitu, tapi saya belum cek lagi," kata Ian.

Tak mengikuti jejak sang ayah dan adiknya yang jadi Bupati Gowa, Jaffi memilih untuk menjadi pebisnis.

Sedangkan, Emma baru saja menyelesaikan Pendidikan Kedokteran di Universitas Hasanuddin Makassar.

Lalu, bagaimana jumlah uang panai bisa berbeda-beda dan jumlahnya fantastis?

Dikutip dari Kompas.com, Uang panai memiliki kelas sesuai dengan strata sang wanita, mulai dari kecantikan, keturunan bangsawan, pendidikan, hingga pekerjaannya.

Pengaruh faktor pendidikan misalnya, jika gadis yang akan dilamar memiliki pendidikan sebagai sarjana strata 1, harga panai akan lebih mahal dari gadis lulusan SMA, sedangkan perempuan lulusan S2 akan jauh lebih mahal dari perempuan lulusan S1.

Sebagai contoh, jika uang panai bagi perempuan lulusan SMA senilai Rp 50 juta, maka uang panai bagi gadis berpendidikan S1 diperkirakan Rp 75 juta hingga Rp 100 juta.

Untuk perempuan berketurunan bangsawan, nilai uang panai bisa mencapai miliaran rupiah.

Masih banyak faktor lain yang mempengaruhi nilai uang panai, seperti sang gadis misalnya sudah berhaji atau belum.

Meski demikian, nilai uang panai biasanya masih bisa didiskusikan oleh keluarga kedua calon mempelai.

Toleransi jumlah uang panai antar keluarga calon mempelai juga terungkap dalam lamaran Bripda Iin Ariska Syahrir dan Irsam Mulianasir.

Hal itu diceritakan dalam klarifikasi keluarga mempelai pria yang diposting oleh salah satu kerabat mempelai pria.

Disebutkan dalam postingan tersebut, bahwa jumlah yang diberikan oleh Irsam Mulianasir kepada Bripda iin Ariska Syahrir tidak ada apa-apanya dan telah menjadi kesepakatan kedua belah pihak.

"...Di pihak perempuan uang panaik sebegitu tidak ada apa-apanya kalau dibandingkan dengan keadaannya karena beliau memiliki segalanya.

Jadi netizen jangan heran orang yang tidak memiliki jabatan saja di panaiki di atasnya bahkan ada 1 milyar tapi itu semua sah-sah saja yangg penting sepakat kedua belah pihak," begitu potongan postingan akun Facebook Mulia Nasir.

Menurut keluarga mempelai pria 'kelas atau strata' Bripda Iin Ariksa Syahrir tak sebanding dengan jumlah tersebut.

"...Jadi seandainya pihak perempuan mau kalau ibarat barang mau dia jual kami tidak bisa membelinya itu saja kuncinyam" bunyi potongan postingan Mulia nasir.

"Mahal'nya uang panai dalam tradisi bugis yang sering dipertanyakan tentu memiliki sejarah atau alasannya.

Konon zaman dulu, para orangtua ingin melihat keseriusan sang pria dalam melamar anak wanitanya sehingga sang pria betul-betul berusaha mengupayakan uang panai untuk mendapatkan wanita pujaan hatinya.

"Makanya susah untuk mendapatkan orang suku Bugis Makassar, tapi susah pula lepasnya atau bercerai. Dalam artian, tingginya harga panai akan membuat pihak lelaki akan berpikir seribu kali untuk menceraikan istrinya karena ia sudah berkorban banyak untuk mempersunting istrinya.

Pada uang panai itulah dilihat kesungguhan sang pria untuk mendapatkan wanita pujaan hatinya," kata Budayawan Sulawesi Selatan Nurhayati Rahman, Sabtu (11/3/2017)m dikutip dari Kompas.com.

Dosen Universitas Hasanuddin ini mengatakan, uang panai merupakan penghargaan pria kepada sang gadis yang ingin diperistri.

Menurut dia, uang panai menunjukkan dengan jelas bahwa warga Bugis sangat menghargai keberadaan perempuan sebagai makhluk Tuhan yang sangat berharga sehingga tak sembarang orang dapat meminang wanita Bugis.(Artikel ini sudah tayang di Tribun medan.com dan Grid.id)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved