Mertua Sekkab Lamongan Tewas Dibunuh, Pelaku Ungkap Motif Sebenarnya

Keduanya ditangkap polisi di rumahnya masing-masing pada Senin (10/2/2020) tanpa perlawanan setelah sembunyi selama 37 hari lamanya.

Editor: wakos reza gautama
Surya.co.id/Hanif Manshuri
Pelaku pembunuhan mertua Sekkab Lamongan 

Rowaini memberli semua material di toko bangunan milik Supangkat.

Saat korban sering bertandang ke toko material yang juga ditunggui Sunarto, ternyata memicu emosi Sunarto yang dalam pemikirannya, Rowaini akan kembali mengganggu keharmonisan keluarga orang tua Sunarto.

"Dendam pribadi saja. Dia pernah diperistri bapak saya," katanya.

Sebelum lebih jauh, Sunarto akhirnya merencanakan menghabisi nyawa korban.

Ia tidak berdaya melakukannya sendiri dan kemudian memanfaatkan Imam, pengontrak rumah yang ada di utara rumah korban.

Sunarto yakin, bahwa Imam adalah orang yang sudah memahami peta keseharian korban di rumah.

Saat korban membangun kamar mandi, Imam juga menjadi tenaga kulinya.

Pengakuan eksekutor

Imam dengan gembira menerima orderan dari sang aktor intelektual.

"Saya butuh uang, karena utang saya banyak," kata Imam.

Saat aktor intelektual Sunarto menawarkan pekerjaan untuk membunuh Rowaini dengan imbalan dana Rp 200 juta, tidak lagi ditawar Imam.

Ia siap membunuh Rowaini, tapi tidak memakai racun.

Karena Imam tidak mempunyai racun.

Skenario pembunuhan itu telah dirancang sejak Oktober 2019.

Satu bulan kemudian, Sunarto mendatangi tersangka Imam di warung dan memberi uang Rp 200 ribu dan menanyakan kapan eksekusi terhadap korban dilakukan.

Halaman
1234
Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved