Mertua Sekkab Lamongan Tewas Dibunuh, Pelaku Ungkap Motif Sebenarnya
Keduanya ditangkap polisi di rumahnya masing-masing pada Senin (10/2/2020) tanpa perlawanan setelah sembunyi selama 37 hari lamanya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMONGAN - Mertua Sekkab Lamongan, Rowaini (68), tewas dibunuh.
Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, polisi mengungkap kasus pembunuhan mertua Sekkab Lamongan tersebut.
Polisi menangkap dua tersangka yang terlibat pembunuhan Rowaini.
Mereka ialah Sunarto (44) dan Imam.
Sunarto yang menjadi anak tiri korban, Rowaini merupakan otak pembunuhan dibantu Imam sebagai eksekutornya.
• Terungkap Pelaku Pembunuhan Gadis Remaja yang Bersimbah Darah di Pos Polisi
• Kasus Pembunuhan Ibu Muda di Lamsel, Polisi Ringkus Penadah Motor Korban
• Dicekoki Tuak, Gadis 17 Tahun Dicabuli 2 Oknum Pelajar SMA, Pelaku: Itu Pacar Saya
• Sopir Truk Tabrak Mobil Kawanan Begal di Jalan Tol, Para Bandir Kocar Kacir
Keduanya ditangkap polisi di rumahnya masing-masing pada Senin (10/2/2020) tanpa perlawanan setelah sembunyi selama 37 hari lamanya.
Saat dikeler polisi di Mapolres Lamongan, mereka menceritakan motif dan kronologi pembunuhan terhadap Rowaini, mantan istri ayah Sunarto yang bernama Supangkat.
Supangkat pernah hidup bersama Rowaini selama 11 tahun. Supangkat juga pengusaha material bangunan terbesar di Karanggeneng, Lamongan.
Lantas, seperti apa kronologi lengkapnya pembunuhan sadis tersebut?
Berikut pengakuan dari kedua tersangka.
Untuk menghabisi nyawa perempuan tua itu, Sunarto tidak menjalankan aksinya sendirian.
Dia menyewa pembunuh bayaran bernama Imam.
Sunarto mengaku, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi dendam pribadi.
"Ya saya dendam aja, dendam pribadi," kata Sunarto saat ditanya SURYA.co.id, Selasa (11/2/2020).
Rencana pembunuhan berawal pada 2019, Rowaini sedang membangun kamar mandi.