Takut Tertular Virus Corona, Warga Pakai Kondom di Jari Saat Naik Lift

Sejumlah warga pilih pakai kondom di jari saat naik lift guna mencegah terjangkit virus corona.

Word Of Buzz
Warga pakai kondom di jari saat naik lift guna menghindari virus corona. Peristiwa tersebut terjadi di Singapura. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah warga pilih pakai kondom di jari saat naik lift guna mencegah terjangkit virus corona.

Hal itu dilakukan mengingat jumlah warga meninggal akibat virus corona telah mencapai ribuan orang.

Tercatat hingga Kamis (13/2/2020), sebanyak 1.362 orang meninggal akibat virus mematikan tersebut.

 Kondisi tersebut menimbulkan kewaspadaan bagi sejumlah warga agar tak tertular virus tersebut.

Satu di antara cara yang dilakukan warga adalah pakai kondom di jari saat naik lift.

Menkes Terawan Bantah Keras Pernyataan Ahli Harvard Virus Corona Tak Terdeteksi di Indonesia

Pembicaraan Telepon Presiden China dengan Presiden Jokowi Terkait Virus Corona

Begal Joget di Depan Korbannya Bernasib Tragis, Rampas HP Kehilangan Mobil

Ambil Paksa Motor di Jalan, Debt Collector Ditangkap Polisi Terancam Penjara 9 Tahun

Peristiwa tersebut terjadi di Singapura.

Saat ini, Pemerintah Singapura meningkatkan penilaian sistem waspada wabah penyakit (dorscon), dari level kuning ke level oranye. 

Padahal, pasien tidak memiliki riwayat perjalanan ke China. 

Namun ternyata, sejumlah warga Singapura memiliki cara tersendiri untuk melakukan pencegahan supaya tidak terjangkit virus corona.

Dilansir Tribunnews.com (grup Tribunlampung.co.id) dalam artikel berjudul Takut Tertular Corona, Warga Singapura Pencet Tombol Lift Pakai Kondom, di China Pakai Tusuk Gigi, sebagaimana mengutip laman World Of Buzz pada Rabu (12/2/2020), sejumlah warga Singapura memanfaatkan kondom untuk mencegah tertular virus corona.

Warga Singapura pakai kondom di jari saat naik lift guna melindungi jari mereka saat ingin menekan tombol lift.

 

Manfaatkan kondom untuk antisipasi tertular corona
Manfaatkan kondom untuk antisipasi tertular corona (WORLD OF BUZZ)

Akibat kejadian tersebut, banyak toko di Singapura kehabisan stok kondom.

Hal tersebut diketahui dari cuitan akun Twitter @mypeachperfect.

"Alasan kepadatan penduduk di Singapura pada dekade berikutnya:

Toko sg kehabisan kondom karena bereaksi berlebihan sgreans menggunakan kondom sebagai sarung tangan selama wabah virus bukan tujuan sebenarnya," tulis akun @mypeachperfect.

Diketahui sebelumnya, ahli epidemiologi dan pulmonologi Tiongkok, Zhong Nanshan menyebutkan bahwa lift merupakan salah satu tempat berisiko tinggi terinfeksi virus corona.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved