Korban Corona Tembus 1.483 Orang, 14 Pekerja China Datang ke Bekasi, Langsung di Karantina

"Pemeriksaan kesehatan supaya melakukan pengukuran suhu tubuh setiap hari. Pemeriksaan TKA diperkirakan akan selesai sekitar tanggal 18 atau 19 Februa

Editor: Romi Rinando
(Shutterstock)
Ada banyak cara menjauhkan keluarga dari virus corona, jaga rumah agar tetap sehat. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ditengah wabah Virus Corona yang terjadi di China, negara Indonesia malah kedatangan 14 pekerja asing asal China yang bekerja di Kabupaten Bekasi. 

Para pekerja asal China tersebut langsung dikarantina selama dua minggu.

Hal itu dilakukan untuk mencegah merebaknya virus corona.

Sebab 14 pekerja itu baru saja pulang dari China ke Indonesia.

"14 pekerja asing itu berasal dari PT CSCEC (China State Construction Engineering Corporation) di kawasan industri Cibatu, Cikarang Selatan.

Mereka itu bagian dari 48 pekerja asing asal China di sana," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny melalui keterangan tertulis, Jumat (14/2/2020).

Dampak Corona, Pendapatan Pariwisata Bali Hilang Rp 1 T per Bulan, Ribuan Turis China Batal ke Bali

Tak Empati Wabah Virus Corona, Dua Selebgram Lakukan Tindakan Tidak Terpuji

Menkes Terawan Bantah Keras Pernyataan Ahli Harvard Virus Corona Tak Terdeteksi di Indonesia

 

Sri mengatakan, 14 pekerja asal China ini telah pulang ke Indonesia sejak dua pekan yang lalu. Saat ini, mereka berada di tempat karantina yang dipersiapkan perusahaannya. Sri mengatakan, selama dikarantina, mereka rutin diperiksa kesehatannya.

"Pemeriksaan kesehatan supaya melakukan pengukuran suhu tubuh setiap hari. Pemeriksaan TKA diperkirakan akan selesai sekitar tanggal 18 atau 19 Februari mendatang," ucap Sri.

Ia mengatakan, proses pemeriksaan untuk menentukan adanya virus corona dilakukan selama dua minggu. Sebab,.proses inkubasi virus corona itu bekerja selama 14 hari.

Erna juga mengimbau agar seluruh TKA menggunakan masker serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat di lingkungan perusahaan.

"Saya mengharapkan kerjasamanya kepada perusahaan-perusahaan agar selalu melaporkan kepada Dinkes setiap kejadian yang dicurigai mengarah ke virus corona,” tutur Sri.

Pemerintah China mengumumkan korban meninggal akibat virus corona " Covid-19" mencapai 1.483 orang setelah adanya 116 kasus kematian baru.

Selain itu, juga terdapat 4.823 kasus penularan baru, yang membuat angka korban infeksi mencapai 64,627 di Negeri "Panda".

Pada Kamis (13/2/2020), China sempat mencatat kasus harian tertinggi, di mana 242 korban meninggal dengan angka infeksi virus corona berada di level 14.800.

Kenaikan itu terjadi setelah otoritas setempat melakukan perubahan pada kriteria diagnosa, di mana yang sebelumnya fokus kepada analisa gejala.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved