Pelajar SMAN 12 Bekasi Tangisi Kepergian Guru yang Pukuli Muridnya, Siswa: Pak Idi Tidak Bersalah
Guru Idiyanto sebelumnya memukul sejumlah muridnya di tengah lapangan pada Selasa lalu
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BEKASI - Tangis haru mewarnai perpisahan Idiyanto, guru SMAN 12 Bekasi.
Idiyanto dipindah mengajar dari SMAN 12 Bekasi karena kedapatan memukul muridnya.
Tidak hanya itu, Idiyanto juga terancam sanksi pencopotan sebagai guru.
Mendapat kabar itu, sejumlah murid SMAN 12 menggelar unjuk rasa.
Menurut murid-murid, Idiyanto memang dikenal sebagai guru yang tegas dalam menegakkan disiplin.
• Video Viral Siswa SMA Dipukuli Guru di Bekasi, Dalih Pihak Sekolah Disiplinkan Siswa tapi Kecolongan
• 2 Guru Berkelahi di dalam Kelas, Para Murid Ikut Menyoraki
• Istri Polisi Mendadak Buta Setelah Dilaporkan ke Polisi, Para Korban: Jangan Pura-pura
• Janda Datang dari Jakarta ke Jambi Mau Kencan dengan Brondong, Baru 2 Hari Check In Sudah Kena Razia
Saat Idiyanto hendak keluar dari gerbang sekolah, ia dipeluk murid-murid.
Sejumlah murid bahkan menangis.
"Pak, terima kasih. Pak, jangan pergi," ucap murid-murid SMAN 12 secara bersamaan.
Ketika keluar gerbang, Idiyanto masih dipanggil murid-muridnya.
Melihat anak didiknya menangis, ia lantas ikut menangis pula.
Sementara di dalam lapangan sekolah, sejumlah murid tampak memegang spanduk yang bertuliskan "Kami Siswa-siswi SMAN 12 Cinta Guru Mendidik".
Ada pula yang memegang spanduk bertuliskan "Pak Idi Tak Bersalah".
Mereka juga sambil menyanyi "Terima kasih, Pak Idi".
Salah satu murid SMAN 12 yang tak mau disebutkan namanya menilai, Idiyanto memiliki alasan kuat saat memukul sejumlah murid.
Sebab, saat itu ada 172 murid yang terlambat datang ke sekolah.
