Tribun Lampung Selatan
Toyota Cayla vs Honda Beat di Jalinsum, 1 Orang Meninggal Dunia Akibat Lakalantas Maut
Peristiwa lakalantas maut yang melibatkan kendaraan mobil Toyota Cayla dan pengendara sepeda motor Honda Beat, pada Sabtu (15/2/2020).
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Peristiwa lakalantas maut yang melibatkan kendaraan mobil Toyota Cayla dan pengendara sepeda motor Honda Beat, pada Sabtu (15/2/2020) sekira pukul 12.00 WIB.
Kejadian lakalantas maut tersebut terjadi di jalan lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Way Arong, Kalianda, Lampung Selatan.
Satu korban meninggal dunia dan satu korban mengalami luka-luka dalam kejadian lakalantas maut tersebut.
Kanit Lakalantas IPDA Ilham Efendi mewakili Kasat Lantas Polres Lampung Selatan AKP Agustinus Rinto mengatakan, kecelakaan melibatkan mobil Toyota Cayla BE 1376 CQ dan sepeda motor Honda Beat Nopol 3470 DU.
Dari keterangkan saksi, kata Ilham Efendi, lakalantas bermula dari kendaraan Totoya Cayla yang dikendarai oleh Tomi Harsa, warga Bandar Lampung, melaju menuju arah Kalianda.
• Knalpot Racing Bisa Jadi Faktor Penyebab Lakalantas, Ini Tips Berkendara Ala Kasatlantas Polresta
• Bujang 20 Tahun Sempat Lambaikan Tangan Minta Tolong, tapi Tak Ada yang Berani Menolong
• Hasil Akhir Badak Lampung vs Persisam 7-0, Tuan Rumah Pesta Gol, Eks Striker Bali United Cetak 2 Gol
• Kronologi Lakalantas di Natar yang Tewaskan Ibu dan Bayi, Ada Bagian Tubuh Hancur Ditabrak Truk
Setibanya di lokasi kejadian, tepatnya di simpang Way Arong, muncul pengendara sepeda motor Honda Beat yang dikendarai oleh Awaludin, warga Sukatani Kalianda dan Sapinah, warga Sukabanjar Sidomulyo.
“Kendaraan sepeda motor keluar dari jalur Way Arong hendak menuju arah Bandar Lampung. Karena jarak yang dekat, pengendara mobil Toyota Cayla yang melaju dari arah Bandar Lampung tidak bisa mengelak. Terjadilah lakalantas tabrakan,” kata Ilham Efendi.
Satu korban pengendara sepeda motor meninggal dunia di tempat.
Sedangkan satu korban mengalami luka-luka dan dirujuk ke RSUD Bob Bazar Kalianda.
Kecelakaan tersebut telah ditangani oleh unit lakalantas Satlantas Polres Lampung Selatan.
Identitas Korban Meninggal Dunia karena Lakalantas Maut di Tol Lampung
Sebelumnya, lakalantas maut terjadi di jalur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni–Terbanggi Besar di kilometer 53+30 ruas Desa Kupang Curup, Katibung, Lampung Selatan, pada Kamis (6/2/2020), sekira pukul 00.30 WIB.
Dua orang meninggal dunia dan 1 orang harus dirawat karena luka berat, dalam lakalantas maut di Tol Lampung tersebut.
Kanit Lakalantas Satlantas Polres Lampung Selatan, Ipda Ilham mengatakan, dalam kejadian lakalantas maut di Tol Lampung tersebut ada 2 orang korban jiwa meninggal dunia dan 1 mengalami luka berat.
Korban meninggal diketahui bernama Dedianto (32), sopir truk BE 9764 NJ yang merupakan warga Bangun Rejo Kecamatan Ketapang dan Rabuin (56), warga Ketapang yang merupakan penumpang.
“Sedangkan satu penumpang lainnya atas nama Muslihin (26), yang juga warga Desa Bangun Rejo, Ketapang mengalami ruka berat,” ujar Ipda Ilham, Kamis (6/2/2020).
Korban meninggal dunia dan luka berat, kata Ipda Ilham, telah dirujuk ke rumah sakit terdekat.
"Untuk korban meninggal telah diambil pihak keluarga," ucap Ipda Ilham.
Lakalantas maut sebabkan 2 korban tewas
Sebelumnya, Kejadian lakalantas maut di Tol Lampung kembali terjadi.
Sebuah kecelakaan lalu lintas (lakalantas) maut terjadi di jalur Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni–Terbanggi Besar di kilometer 53+30 ruas Desa Kupang Curup Kecamatan Katibung pada, Kamis (6/2/2020), sekira pukul 00.30 WIB.
Lakalantas tersebut melibatkan 2 unit truk colt disel.
Kejadian lakalantas tersebut mengakibatkan 2 orang meninggal dunia.
Kedua korban merupakan penumpang truk colt disel BE 9764 NJ.
Kasat Lantas Polres Lampung Selatan Ajun Komisaris Polisi (AKP) Agustinus Rinto mengatakan, dari keterangan saksi mata, lakalantas maut tersebut bermula saat truk colt disel dengan nopol BE 9764 NJ melaju dari arah Bandar Lampung menuju Bakauheni secara beringan dengan kendaraan truk lainnya.
“Setiba di lokasi kejadian, pada jalur B Tol Bakauheni–Terbanggi Besar, pengemudi truk BE 9764 NJ diduga mengantuk, sehingga menabrak truk yang melaju di depannya,” kata Agustinus Rinto, Kamis (6/2/2020).
Sayangnya, kata Agustinus Rinto, truk yang tertabrak pada bagian belakang tersebut belum diketahui jenis dan nopolnya.
"Karena truk tetap melaju melarikan diri," ucap Agustinus Rinto.
Sementara truk colt disel bernopol B 9764 NJ, lanjut Agustinus Rinto, mengalami ringsek pada bagian depan.
Truk Tabrak Bus
Bus yang ditabrak truk colt disel Mitshubisi warna kuning bernopol BE 9566 CW, hingga kini tak diketahui keberadaannya.
Salah seorang rekan sopir truk colt diesel, Rizal mengatakan, sesaat setelah menabrak bagian belakang bus, truk penyok dan tak bisa melanjutkan perjalanan.
"Kabinnya hancur, gak bisa untuk jalan, nah kalau busnya gak tahu," kata Rizal, Minggu 12 Januari 2020.
Rizal meneruskan, bus yang ditabrak awalnya sempat berhenti dan minggir.
"Tapi gak tahu ini, sudah gak ada kemana ya mungkin ke polisi," ucap Rizal.
Sementara itu, Kanit Lakalantas Polresta Lampung Selatan Iptu Ilham mengatakan, belum ada laporan terkait lakalantas yang melibatkan truk colt disel dengan bus tersebut.
"Segera kami cek," kata Iptu Ilham, Minggu (12/1/2020).
Tunggu Mobil Derek
Belum dievakuasi, truk colt disel mitshubisi warna kuning bernopol BE 9566 CW tunggu mobil derek.
Rizal salah satu rekan sopir mengatakan truk belum dievakuasi lantaran menunggu mobil truk derek.
"Sementara dibiarin dulu, sambil nunggu mobil derek," katanya, Minggu 12 Januari 2020.
Lanjutnya, mobil nahas ini akan ditarik langsung tanpa dibongkar muat.
"Agaknya gak perlu bongkar. Ditarik aja bisa," tandasnya.
Sopir Selamat
Meski mengalami kerusakan cukup parah di bagian depan, namun sopir truk colt disel berhasil selamat.
Salah seorang rekan sopir colt disel yang terlibat lakalantas, Rizal memastikan, kondisi rekannya dalam keadaan selamat dan tidak terluka sedikit pun.
"Gak ada korban, gak luka sopirnya, sudah pulang pijat," kata Rizal, Minggu 12 Januari 2020.
Kata Rizal, saat ini kendaraan tengah ditunggu oleh rekan lainnya.
"Kebetulan kami sudah bongkar, nah karena ini kena musibah jadi belum bongkar, nunggu dievakuasi," tutur Rizal.
Rizal pun mengaku jika mobil truk yang mengalami tabrakan ini mengangkut batu bara.
"Rombongan tadi, angkut batu bara dari Lahat ke Panjang," tandas Rizal.
Kronologi Kejadian
Diduga kaget, kendaraan truk colt disel Mitshubisi warna kuning bernopol BE 9566 CW menabrak bagian belakang bus.
Salah seorang rekan sopir, Rizal mengatakan, lakalantas tersebut terjadi diduga karena rekannya kaget lantaran bus di depannya tiba-tiba putar arah.
"Jadi kami rombongan, konvoi, empat mobil, yang mobil ini (tertabrak) rombongan keempat," kata Rizal, Minggu 12 Januari 2020.
Rizal membenarkan, jika kejadian lakalantas tersebut terjadi Minggu (12/1/2020) sekira pukul 05.00 WIB.
"Kami mau ke arah Panjang, bus itu mau putar balik ke Bundaran Raden Intan," ucap Rizal.
Menurut Rizal, 2 truk yang berjalan di depan berhasil melewati bus yang sudah berada di kiri jalan.
"Mungkin dikira truk yang ketiga ini masih jauh, bus ini ngembat, masuk putar balik," sebut Rizal.
Karena truk ketiga sedang dalam kecepatan tinggi, lanjut Rizal, sopir truk kaget hingga lakalantas tak terhindarkan.
"Ngerem gak bisa, ya akhirnya nabrak pantat bus, jadinya kayak gini (truk ringsek)," tutup Rizal.
Terparkir di Tengah Jalan
Tabrak bagian belakang kendaraan lain, truk colt disel Mitshubisi warna kuning bernopol BE 9566 CW dibiarkan di tengah jalan.
Salah seorang warga sekitar, Putra mengatakan, lakalantas yang terjadi di jalan Soekarno Hatta Hajimena, tepatnya depan Dinas Kesehatan UPTD Bapelkes, Lampung Selatan terjadi sekira pukul 05.00 WIB, Minggu (12/1/2020).
"Kejadian subuh tadi, sekira pukul 05.00 WIB, saya cuma dengar suara keras saja, tapi gak lihat," kata Putra, Minggu 12 Januari 2020.
Putra pun mengaku, tak mengetahui pasti kendaraan apa yang menabrak truk colt disel hingga ringsek itu.
"Saya gak tahu persis, baru lihat siang ini, tapi informasinya nabrak bus," ucap Putra.
Sebelumnya, diduga terlibat lakalantas, sebuah truk ditinggal begitu saja di tengah jalan Soekarno Hatta Hajimena, Lampung Selatan, tepatnya depan Dinas Kesehatan UPTD Bapelkes, Minggu 12 Januari 2020.
Pantauan Tribunlampung.co.id, truk colt disel Mitshubisi bernopol BE 9566 CW mengalami kerusakan di bagian depan.
Tak hanya itu, kaca depan termasuk kabin truk ringsek masuk ke dalam.
Informasi yang dihimpun dari warga sekitar, kecelakaan terjadi saat pagi buta antara pukul 04.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Truk sendiri diduga menabrak kendaraan lain yang belum diketahui keberadaannya.
Peristiwa lakalantas maut yang melibatkan kendaraan mobil Toyota Cayla dan pengendara sepeda motor Honda Beat, pada Sabtu (15/2/2020) sekira pukul 12.00 WIB, di Jalinsum Desa Way Arong, Kalianda, Lampung Selatan, mengakibatkan 1 korban meninggal dunia dan 1 korban mengalami luka-luka. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo/Hanif Mustafa)