Kim Jong Un Muncul Tanpa Masker, Setelah Menghilang 22 Hari Ditengah Wabah Virus Corona

Media setempat memberitakan para pejabat mengenakan masker menghadiri rapat, atau saat dilakukan penyemprotan disinfektan dari rumah sakit hingga salo

Editor: Romi Rinando
kompas.com
Kim Jong Un Muncul Tanpa Masker, Setelah Menghilang 22 Hari Ditengah Wabah Virus Corona 

Di Bukit Mansu di Pyongyang, para warga berbaris dan memberikan penghormatan, meletakkan bunga di depan patung raksasa Kim Il Sung dan Kim Jong Il.

Peringatan kelahiran maupun kematian dua pendiri Korut ini dijadikan hari libur, dengan 16 Februari disebut sebagai "Hari Bintang yang Bersinar".

Sebelumnya Seorang pejabat Korea Utara (Korut) yang dikarantina karena diduga terinfeksi virus corona ditembak mati karena pergi ke pemandian umum.

Pejabat bidang perdagangan itu ketahuan dan ditangkap.

Dikutip dari Kompas.com, dia dieksekusi di lokasi pemandian oleh otoritas negara komunis tersebut.

Si pejabat yang tidak disebutkan identitasnya itu langsung dikarantina setelah kembali dari perjalanan di China, dilansir Donga via Daily Mirror Kamis (13/2/2020).

Begitu petugas pemerintahan Korea Utara itu ketahuan pergi ke pemandian umum, dia segera diseret dan ditembak mati.

Sedangkan pejabat lain yang bekerja di Badan Keamanan Nasional Korea Utara diturunkan jabatannya di pertanian karena diam-diam melakukan perjalanan ke China.

Pemerintah Korea Utara telah mengklaim bahwa tidak ada kasus virus corona dalam perbatasannya namun hal ini masih belum diverifikasi secara independen.

Klaim itu disambut skeptis oleh mereka yang berada di luar negeri.

Khususnya yang berbagi perbatasan dengan China dan memiliki puluhan ribu kasus terkonfirmasi.

Bir Mandal dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) mengungkapkan, "Pihak berwenang Korea Utara mengatakan kepada FAO bahwa tidak ada kasus virus corona baru tapi kami curiga terhadap klaim tersebut."

s
Petugas karantina dan staf medis yang mengenakan alat pelindung terlihat bekerja di dekat kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di Daikoku Pier Cruise Terminal di Yokohama pada 13 Februari 2020. Setidaknya 218 orang di atas kapal pesiar yang dikarantina di Jepang telah diuji positif untuk novel COVID-19 coronavirus, pihak berwenang mengatakan 13 Februari ketika mereka mengumumkan rencana untuk memindahkan beberapa penumpang tua dari kapal.Kazuhiro NOGI / AFP (Kazuhiro NOGI / AFP)

Pasalnya, beberapa outlet media di Pyongyang telah mengakui adanya beberapa warga yang dikarantina.

JoongAng Ilbo, sebuah outlet berita di wilayah tersebut membantah klaim bahwa tidak ada kasus yang terkonfirmasi.

Sebuah sumber mengatakan kepada surat kabar lokal tersebut bahwa ada warga Pyongyang yang baru kembali dari China dan mengidap virus corona.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved