Tata Cara Sensus Penduduk Online, Berlangsung hingga 31 Maret 2020

Sensus penduduk online ini merupakan momen bersejarah. Pasalnya, ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia.

Editor: martin tobing
Istimewa
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung menyelenggarakan acara Sosialisasi Sensus Penduduk 2020 di Car Free Day Bunderan Tugu Adipura Bandar Lampung, Minggu 29 Desember 2019. 

Sensus penduduk 2020 merupakan yang ke 7 dimulai dari tahun 1960. Terakhir tahun 2010.

Berbeda dari sensus-sensus penduduk sebelumnya yang masih menggunakan metode tradisional, SP2020 untuk pertamakali akan menggunakan metode kombinasi yaitu menggunakan data registrasi kependudukan (E-KTP) yang diperoleh dari Ditjen Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kemendagri.

Namun demikian, Suhariyanto menyebut masih terdapat beberapa tantangan yang muncul bersamaan dengan inovasi tersebut. Meski, ia enggan menyebutkan apa saja tantangan itu.

Namun yang pasti, Suhariyanto mengimbau kepada masyarakat untuk segera mendaftarkan diri dan juga mendaftarkan para keluarga yang bersangkutan.

Ia juga menegaskan kepada masyarakat untuk tidak khawatir atas data yang diberikan dalam sensus penduduk online.

Suhariyanto menyebut, pihaknya bakal menjamin seluruh data masyarakat yang diterima pihaknya akan digunakan sesuai aturan yang berlaku.

"Saya yakinkan bahwa yang kami publikasi itu data agregat. Karena BPS tidak boleh mengeluarkan data individu. Seluruh data individu dijamin kerahasiaanya oleh undang-undang, dan kalau BPS melanggar, bisa dipidana," jelasnya.

Suhariyanto mengatakan, apabila sensus penduduk secara online ini dijalankan dengan baik, maka akan sangat menguntungkan negara ke depan dari sisi keuangan.

"Dari sisi biaya, akan save (hemat) luar biasa. Di sisi lain, kesadaran masyarakat juga akan meningkat," ujarnya

Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga mengajak masyarakat agar berpartisipasi aktif menyukseskan gelaran sensus penduduk online tersebut.

"Data hasil Sensus Penduduk ini sangat penting. Informasi yang kita isi akan menentukan kebijakan pembangunan ke depannya," kata Jokowi melalui akun instagramnya, Sabtu (15/2/2020).

Jokowi menggarisbawahi, hasil sensus akan jadi pertimbangan bagi pemerintah. "Sehingga tahu daerah mana yang membutuhkan fasilitas pendidikan, kesehatan, transportasi dan semuanya," bebernya.

Karena itu, dia menyampaikan pesan kepada masyarakat agar memberikan informasi secara akurat. Jangan sampai ada kebohongan atau informasi tidak benar yang diberikan.

"Sensus penduduk 2020 harus sukses. Yang pertama, terima kedatangan petugas sensus di rumah bapak ibu dan saudara saudara semuanya".

"Berikan informasi sejujurnya karena informasi yang bapak ibu berikan akan sangat menentukan kebijakan pembangunan pemerintah ke depannya," beber Jokowi.(tribun network/ria/dod)

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved