Viral Video Anggota TNI Setop Truk Overload di Tol Lampung, Hutama Karya Buka Suara

Dalam unggahannya, akun Facebook tersebut menuliskan "Muatan tinggi itu Tuntutan dari Bos pemilik Barang.

Editor: taryono
facebook
Viral Video Anggota TNI Setop Truk Overload di Tol Lampung, Hutama Karya Buka Suara 

"Kami juga imbau mereka untuk tidak membawa barang yang melebihi kapasitas truk," jelas Fauzan.

Fauzan menjelaskan, berkaca dari kejadian tersebut, Kepala Cabang Tol ruas Bakter, Hanung Haninditiyo, langsung berkoordinasi dan melaporkan aksi yang terjadi tersebut kepada Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung.

Hal itu agar dapat dilakukan tindak lanjut sehingga kejadian serupa tak terulang di kemudian hari.

Menurut Fauzan, Hutama Karya selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera ruas Bakter memang sedang menggalakkan penegakan hukum dan penertiban kendaraan bermuatan lebih yang masuk atau melewati jalan tol.

"Segala tindakan yang dilakukan oleh Hutama Karya sudah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku dengan tujuan untuk mengurangi angka kecelakaan dan memperkecil jumlah gangguan lalu lintas di jalan tol," kata Fauzan.

Fauzan juga memaparkan bahwa pihaknya terus berupaya dan bekerja keras semaksimal mungkin dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh pengguna Jalan Tol Trans Sumatera.

Pungli di jalur lintas

Aksi pungutan liar (Pungli) di Jalinsum ternyata kerap menimpa sopir lainnya.

Namun, karena alasan keamanan, banyak sopir yang enggan melapor atau tidak memberikan keterangan.

Salah seorang sopir pikap asal Tanggamus yang enggan disebut namanya, menceritakan, ia juga pernah menjadi korban Pungli di kawasan Terbanggi Besar.

"Modusnya sama (pengamanan), tapi caranya justru dengan cara menodong," ucap sopir pikap tersebut, Senin, 2 Desember 2019.

Gaji Telat hingga Dibayar Setengah, Karyawan Hutama Karya Demo di Gerbang Tol Kota Baru

Sudah Tipu 800 Orang, Sindikat Penipuan CPNS Sudah Raup Uang hingga Rp 2 Miliar

Sudjiwo Tedjo Sindir Sikap Mahfud MD saat Aa Gym Berbicara di Acara ILC

"Mereka (pelaku) menggeledah celana dan mengambil uang saya Rp 265 ribu," imbuhnya.

Padahal, menurut sopir pikap tersebut, uang yang para pelaku ambil merupakan uang sakunya untuk mengisi bahan bakar minyak.

Ia pun mencoba untuk tidak diambil seluruhnya, namun oleh para pelaku tak diberi.

"Saya sudah mohon supaya jangan diambil semua uangnya, karena bahan bakar mobil saya sudah habis, saya gak bisa pulang ke Tanggamus, tapi oleh para pelaku tidak digubris dan saya ditinggal sudahnya," terangnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved