Wanita Cantik Pemilik WO Bilang Keguguran, Pengantin Cuma Diberi Bunga Kering di Hari Pernikahan

Wanita Cantik Pemilik WO Bilang Keguguran, Pengantin Cuma Diberi Bunga Kering di Hari Pernikahan

Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin
Wanita Cantik Pemilik WO Bilang Keguguran, Pengantin Cuma Diberi Bunga Kering di Hari Pernikahan. FOTO Repro Binjuw dengan berbagai kuitansi bukti pengiriman para korban penipuan wedding organizer. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Sosok wanita cantik pengelola akun wedding organizer (WO) penipu yang memakan puluhan korban di Cianjur, Jawa Barat terungkap.

Para calon pengantin korban WO yang bernama High Level tersebut akhirnya berani buka suara karena pemilik WO tak punya itikad baik.

Pemilik WO High Level Cianjur yang diduga wanita berinisial BJM kabur. Para korban yang mendatangi rumahnya tak menemukannya jejak BJM.

Para korban tergiur diskon besar mencapai 50 persen jika menyerahkan uang muka pada WO High Level Cianjur.

Kasus penipuan wedding organizer (WO) kembali terjadi. Kali ini di Kabupaten Cianjur.

Korban WO bertagline 'HL' itu berjumlah 20 pasangan. Mereka yang semula berharap pernikahan yang indah menjadi abu-abu nasibnya.

WO tersebut menawarkan jasanya melalui media sosial Instagram dengan akun Binjuw.

Pemilik WO Hidup Glamour Beli Rumah dan Mobil Mewah, Pesta Pernikahan Kliennya Kacau Balau

Puluhan Calon Pengantin Tertipu WO Abal-abal, Hanya Dapat Bunga Kering

Malunya Pengantin saat Pesta Pernikahan Cuma Ada 2 Termos Nasi di Meja Prasmanan

Berdasarkan penelusuran Tribun Jabar, akun tersebut sudah tidak ada di Instagram.

Pemegang akun Binjuw itu berwajah cantik.

Ia juga kerap mengunggah konten seputar pernikahan seperti dekorasi dan lainnya di Instagram Story.

Unggahan itu terlihat meyakinkan hingga berhasil menipu para calon pengantin.

Modus WO HL adalah diskon 50 persen untuk menggaet minat konsumen.

Dari total biaya sebesar Rp 60 juta, pengguna jasa WO HL hanya menyetor Rp 30 juta dengan syarat menyetor DP lebih awal.

Rata-rata pasangan muda langsung melakukan pembayaran DP sekitar Rp 15 juta sampai ada yang membayar full Rp 30 juta karena tawaran yang menarik dari wedding organiser.

Gelagat mencurigakan terlihat ketika mendekati hari pernikahan. WO HL seperti menghilang dan sulit ditemui.

Repro Binjuw dengan berbagai kuitansi bukti pengiriman para korban penipuan wedding organizer.
Repro Binjuw dengan berbagai kuitansi bukti pengiriman para korban penipuan wedding organizer. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Hari Pernikahan yang datang hanya bunga kering

Seorang korban WO High Level Cianjur mengaku sudah menyerahkan uang Rp 60 juta, tapi saat pernikahan tiba, yang datang hanya bunga kering. 

“Jelang resepsi saya diminta untuk melunasinya. Ternyata di hari H yang datang hanya papan background, buket dan bunga kering. Saya hubungi dia, sudah tidak aktif,” ucap Gelar Jagatraya.

Tak ingin mengecewakan tamu undangan, Gelar pun terpaksa memesan dadakan sejumlah kebutuhan untuk melangsungkan momen sakralnya itu.

Gelar Jagatraya (26) dan Febiana Ramadan Putri (25), satu pasangan yang tertipu mengatakan sudah membayar penuh dari diskon 50 persen yakni Rp 30 juta.

"Saya tahu wedding organizer ini dari instagram, bunyinya diskon 50 persen dan berakhir hari ini saja, jadi kami sekeluarga langsung mencari dan membawa uang DP," ujar Gelar ditemui di rumahnya di kawasan BTN Gadung Permai, Cianjur, Sabtu (15/2/2020).

Gelar mengatakan, HL mempermainkan sistem diskon supaya uang cepat masuk.

"Saya ambil full package, namun tak termasuk catering," ujar Gelar.

Ia bersama keluarga pun akhirnya pontang panting kembali mencari bahan untuk pernikahan karena acara sakral harus tetap berlangsung.

"Akhirnya orangtua kami harus mencari kekurangan agar acara tetap berlangsung," katanya.

Gelar mengaku akan mendatangi kepolisian dan melaporkan secara resmi awal pekan depan.

Ia mengatakan, saat ini sudah ada sekitar 20 pasangan yang bernasib sama di Cianjur.

"Di Cianjur korban sudah sampai 20 orang, rata-raya tertipu sekitar Rp 20 juta sampai ada yang Rp 120 juta, kami sudah sempat mendatangi pihak kepolisian, awalnya di Cianjur, pindah ke Bandung, lalu ke Jakarta katanya," ujar Gelar (25) seorang korban yang warga Cianjur saat ditemui di rumahnya, Sabtu (15/2/2020).

Gelar mengatakan, ia bersama puluhan korban lainnya masih menanti itikad baik dari Binjuw selaku pemegang akun wedding organizer 'HL'.

Pasangan muda korban penipuan wedding organizer ( WO) saat membuka suara di kawasan BTN Gadung Permai, Cianjur, Sabtu (15/2/2020).
Pasangan muda korban penipuan wedding organizer ( WO) saat membuka suara di kawasan BTN Gadung Permai, Cianjur, Sabtu (15/2/2020). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

"Saya ingin ketemu kalau mau kekeluargaan hayu selagi ada itikad baik, namun sekarang tak tahu harus bagaimana lagi, sampai sekarang ada grup korban juga, akhirnya ketika melihat kasus di Depok kami berani membuka ke media," katanya.

Gelar mengatakan, dari informasi korban sudah ke Jakarta dan Bekasi.

"Kalau saya gak berani membuka dan mendatangi polisi, saya khawatir ada korban lainnya," kata Gelar.

Gelar mengatakan, Binjuw juga dikabarkan pindah ke Bandung setelah ramai didatangi rumahnya oleh para korban.

Alasannya Keguguran

Seorang perempuan muda berinisial ST (24) terlihat bingung, Sabtu (15/2/2020) petang.

Pasalnya ia akan melangsungkan pernikahan bulan April mendatang dan ia juga menjadi korban karena belum ada progres meyakinkan dari pemilik wedding organizer 'HL'.

Uang Rp 15 juta sudah ia serahkan kepada 'HL' sementara orangtuanya belum diberitahu jika ia menjadi korban penipuan.

Berbeda dengan pasangan lainnya yang sudah melangsungkan pernikahan, ST mengaku bimbang dan resah.

Alhasil ia membatalkan semua kerjasama dengan HL dan memilih merencanakan menikah di rumah secara sederhana.

"Keluarga belum tahu saya sudah bayar Rp 15,5 juta, paling mentoknya di rumah akad saja, ga jadi di gedung, secara sederhana saja," ujar ST ditemui saat berkumpul bersama korban lainnya di kawasan BTN Gadung Permadi, Sabtu (15/2/2020) sore.

Nasib malangdialami oleh MA (22) bersama pasangannya yang tertipu wedding organizer sebesar Rp 39,8 juta
Nasib malang dialami oleh MA (22) bersama pasangannya yang tertipu wedding organizer sebesar Rp 39,8 juta (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

ST mendengar, Binjuw selalu pemegang HL akan menyicil mengembalikan uangnya bulan depan. Namun ia sudah tak mau percaya lagi dengan janji-janji.

Ia mengatakan, sudah terbuai dengan diskon lalu cara Binjuw dalam memainkan strategi agar ia mentransfer uang.

"Setelah diskon 50 persen, kalau uang masuk ada diskon lagi, lalu bilang butuh modal, bayar Rp 8 juta bisa lunas, dan perkataan lainnya yang menarik seperti menggulirkan modal dan seterusnya," kata ST.

ST mulai panik ketika acara mau lamaran. Ia mencoba menghubungi Binjuw dan bilang segala sesuatunya aman.

"Tapi pas h-2 dia bilang keguguran, terpaksa saya mencari dekor lain untuk lamaran," katanya.

Dari tukang dekor dadakan ST mendapat keterangan jika Binjuw banyak masalah.

"Saya mau menikah April, saya takut disalahin keluarga, cobaan jelang pernikahan terberat ini bagi saya," ujar ST sambil berlinangan air mata.

(Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Si Pemegang Akun Binjuw, Wedding Organizer Tipu Calon Pengantin Cianjur, Ini Pengakuan Para Korban

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved