Puluhan Calon Pengantin Tertipu WO Abal-abal, Hanya Dapat Bunga Kering

mereka harus menanggung malu karena acara resepsi yang digelar nyaris gagal karena ditipu oleh jasa wedding organizer (WO) abal-abal.

Editor: taryono
shutterstock via kompas.com
Ilustrasi.Puluhan Calon Pengantin Tertipu WO Abal-abal, Hanya Dapat Bunga Kering 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Momen pernikahan seharusnya menjadi hari yang istimewa bagi setiap pasangan.

Namun, hal itu sepertinya tidak dirasakan oleh puluhan pasangan pengantin di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Pasalnya, mereka harus menanggung malu karena acara resepsi yang digelar nyaris gagal karena ditipu oleh jasa wedding organizer (WO) abal-abal.

Salah satu korban penipuan WO tersebut adalah GJB (25).

Ia mengaku tertipu oleh pemilik WO High Level Cianjur berinisial BJM (27).

Karena setelah melunasi biaya paket yang diinginkan, yang datang hanya bunga kering dan pemilik WO menghilang tanpa kabar.

Pemilik WO Pandamanda Merasa Tak Berdosa Telah Tipu Puluhan Calon Pengantin

Sosok Asli Pemilik WO Pandamanda yang Tipu Puluhan Calon Pengantin

Sosok Asli Pemilik WO Pandamanda yang Tipu Puluhan Calon Pengantin

Sekitar bulan Agustus 2019, korban berencana melangsungkan pernikahannya di Bogor.

Karena belum memiliki referensi WO, kemudian ia berinisiatif mencari sendiri melalui media sosial Instagram.

Saat itu akun pelaku diketahui menawarkan layanan jasa WO sesuai yang diinginkannya.

Terlebih, saat itu pelaku memberikan penawaran diskon hingga 50 persen, ia pun akhirnya tertarik untuk membeli paket yang ditawarkan tersebut.

“Sekitar Agustus 2019 saya mau menikah di Bogor. Lalu cari-cari WO di instagram, dan dapat WO yang lokasinya di Cianjur. Saya DM (direct message), ternyata sedang diskon 50 persen,” kata GJB kepada wartawan, Sabtu (15/2/2020).

Setelah sepakat dengan paket yang ditawarkan oleh pelaku, kemudian korban memberikan uang muka setengahnya dari total biaya paket sebesar Rp 60 juta.

Pemberian uang muka tersebut sesuai permintaan pelaku.

Sedangkan sisanya diminta untuk dilakukan pelunasan sebelum hari H resepsi berlangsung.

“Jelang resepsi saya diminta untuk melunasinya. Ternyata di hari H yang datang hanya papan background, buket, dan bunga kering. Saya hubungi dia, sudah tidak aktif,” ucap GJB.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved