Pemilik WO Pandamanda Merasa Tak Berdosa Telah Tipu Puluhan Calon Pengantin
Isnaini mengatakan, seperti tanpa dosa Anwar malah bertanya apa yang sebenarnya terjadi pada Isnaini dan keluarganya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pandangan bertolak belakang terlihat dari pemilik wedding organizer (WO) Pandamanda dan calon pengantin yang diurusinya.
Anwar Said beli rumah mewah, pengantinnya diantari dua termos nasi.
Hal ini seperti dialami Isnaini, Isnaini menjadi korban penipuan WO Pandamanda.
Ia selalu mengenang momen tak mengenakkan saat melaksanakan prosesi pernikahan.
Kepada wartawan, Isnaini menjelaskan pesta pernikahannya di Gedung Kementerian Dalam Negeri Kalibata, Jakarta Selatan, berlangsung seadanya dan serba dipaksakan.
• Sosok Asli Pemilik WO Pandamanda yang Tipu Puluhan Calon Pengantin
• Niat Maling dan Perkosa Wanita Pemilik Rumah Batal, Pencuri Ketakutan Korban Mengaku Baru dari Wuhan
• Pemilik WO Hidup Glamour Beli Rumah dan Mobil Mewah, Pesta Pernikahan Kliennya Kacau Balau
• Sosok Cantik di Balik Pemilik Akun yang Hina Wali Kota Surabaya, Risma Diminta Memaafkan
Sejak siang, sebelum acara pernikahan pukul 19.00 WIB, pihak gedung tempat pernikahannya sudah berulang kali menghubunginya.
“Dari pukul 14.00 WIB siang orang gedung itu sudah nanyain mana dekornya? Kateringnya bagaimana? Sampai pukul 16.00 WIB itu enggak ada,” tutur Isnaini kepada wartawan di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, pada Selasa (4/2/2020).
Beruntung, pihak gedung penyelenggara pernikahannya berniat baik dengan memberikan dekorasi dan janur pernikahan, sekalipum bekas pernikahan sebelumnya.
“Untungnya, dekor dibantu pengelola gedung, dibantu sama mereka dan janurnya bekas orang yang duluan nikah. Terus janurnya itu enggak ada namanya."
"Untungnya juga pas akad dibantu sama pengelola masjid. Kami koordinasi dengan pengelola gedung buat handle akad,” beber Isnaini.
Ketika akad berlangsung, Isnaini mengaku tidak ada satu pun tim dari WO Bodong Pandamanda yang hadir.
Waktu terus berjalan, hingga pukul 18.00 WIB belum juga ada katering hingga dekorasi yang dijanjikan, sementara resepsi pernikahan satu jam lagi.
Lantaran belum ada katering dan dekor, Isnaini terpaksa mengulur waktu hingga pukul 19.30 WIB meski tamu undangan sudah datang membludak.
“Meja masih kosong katering enggak ada, sampai kami ulur waktu. Kan, pukul 19.30 WIB karena mulainya itu pukul 19.00 WIB,” kata Isnaini.
Dengan berat hati, acara pernikahan Isnaini pun terpaksa dilanjutkan dengan banyak kekurangan.