Pencurian di Alfamart Kotabumi
Aksi Pencurian di Alfamart Kotabumi Tak Terekam Kamera CCTV, Pelaku Matikan Listrik Saat Beraksi
Saat pencurian, pelaku masuk melalui pintu depan ruko dengan membuka gembok dan rantai. Kemudian diduga melakukan pemadaman listrik ruko setempat.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KOTABUMI - Saat pencurian, pelaku masuk melalui pintu depan ruko dengan membuka gembok dan rantai.
Kemudian diduga melakukan pemadaman listrik ruko setempat.
“Pas masuk ke dalam ruko kondisinya gelap. Saya kira ada atasan saya. Jadi listrik dimatikan sementara,” jelas Lidia Riana, selaku kasir Alfamart, Selasa 18 Februari 2020.
Setelah dilakukan pemanggilan, ternyata kondisi di ruko tidak ada orang.
Ia mencurigai, tempat bekerjanya sudah dimasuki oleh orang tak dikenal.
• BREAKING NEWS Alfamart Kotabumi Dibobol Maling, Karyawan Kaget Dapati Meja Kasir Berantakan
• 3 Karyawan Alfamart Berhasil Selamat dari Runtuhan Gedung yang Ambruk di Jakarta
• Dinas Ketahanan Pangan Minta Pengelolaan Makanan Olahan Daging di Pusat Perbelanjaan Higienis
• Bupati Nonaktif Lampura Cukur Gundul Masuk Way Huwi, Ditempatkan di Tahanan Ukuran 4x4 Meter
Semuanya masih dilakukan penghitungan mengenai kerugian akibat pencurian.
Selain itu juga, di Alfamart tersebut sudah dilengkapi dengan kamera CCTV.
Akan tetapi, tidak berfungsi akibat dari matinya listrik saat pelaku beraksi.
Gasak Rokok dan Minyak Kayu Putih di Etalase Kasir
Akibat pencurian di Alfamart, gerai tersebut kehilangan barang dagangan berupa rokok dan minyak kayu putih.
“Kalau sementara yang hilang rokok dan minyak kayu putih di etalase kasir,” ujar Lidia Riana, selaku kasir, Selasa 18 Februari 2020.
Kerugian total, pihaknya masih melakukan penghitungan ulang, apa saja yang diambil dari dalam Alfamart.
Kemudian, untuk uang tidak ada yang hilang.
“Uang tersimpan di brankas. Yang di meja kasir sudah dimasukkan semua ke dalam brankas,” katanya.
Menurut pantauan Tribunlampung.co.id, gerai tersebut tutup sementara hingga pegawai Alfamart berbenah untuk merapihkan seusai pencurian.
Aksi pencurian Alfamart terjadi di Jalan Jendral Sudirman Kotabumi, kabupaten Lampung Utara.
Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh Lidia Riana selaku kasir, Selasa 18 Februari 2020 sekitar pukul 06.30 WIB.
Lidia menuturkan saat itu dirinya baru tiba akan membuka ruko.
Namun dirinya terkejut ketika akan masuk kedalam.
Kemudian, ia juga melihat suasana ruangan gelap gulita.
“Awalnya gembok dan rantai sudah ada di lantai, lampu mati,” jelasnya saat ditemui di lokasi.
Selanjutnya, ketika masuk bagian meja kasir melihat kondisinya sudah berantakan.
Ia kemudian langsung menduga tempat bekerjanya kemasukan pencuri.
Dirinya tidak berani berada di dalam ruko, dan memutuskan untuk keluar dari ruko.
“Saya langsung hubungi atasan Saya, mengabarkan kalau Alfamart ke bobolan,” katanya.
Atas kejadian tersebut, atasannya langsung melaporkan ke pihak berwajib (polres Lampung Utara).
Tidak lama, aparat dari kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara.
Gerai tersebut terletak sekitar 50 meter dari kantor Pemkab Lampung Utara.
Penjaga Malam Sempat Lihat Lampu Menyala, Ternyata Alfamart di Kotabumi Disatroni Pencuri
Gerai Alfamart di Kampung Baru, Kelurahan Kotabumi Pasar, Kecamatan Kotabumi, Lampung Utara, disatroni pencuri, Sabtu, 29 Juni 2019.
Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh penjaga malam bernama Unus (45).
Berawal saat Unus berkeliling lingkungan untuk mengawasi pertokoan, sekitar pukul 01.00 WIB.
Ketika itu, ia melihat lampu di dalam toko menyala.
Padahal, toko itu sudah tutup.
Kemudian ia mengabarkan kepala toko. Namun, tidak jawaban.
Akhirnya Unus ke rumah orangtuanya.
"Kami langsung ke ruko itu, memeriksa keadaan. Sesampainya di sana, kondisi Alfamart sudah gelap. Namun, pintunya terkunci dari dalam. Saya kira ada karyawan toko yang kembali," beber Unus.
Setelah itu, Unus pun pulang ke rumah.
Ketika akan buka gerai pagi harinya, karyawan Alfamart terkejut melihat etalase sudah berantakan.
Namun, belum diketahui barang apa saja yang hilang dan total kerugian.
Mereka pun melaporkan kejadian tersebut ke polisi. (Tribunlampung.co.id/Anung Bayuardi)