Candaannya Soal Jokowi dan Gus Dur Jadi Heboh, Pramono Anung Beri Penjelasan

Anung mengaku menyampaikan pernyataan akan melarang Presiden ke kediri karena merespon sambutan dari pengasuh Pesantren Lirboyo KH Abdullah Kafabihi

Editor: taryono
Kompas.com
Candaannya Soal Jokowi dan Gus Dur Jadi Heboh, Pramono Anung Beri Penjelasan 

Pramono menjelaskan, Kediri merupakan wilayah yang wingit atau angker untuk didatangi presiden.

Ia mengenang saat dahulu Gus Dur berkunjung ke Kediri.

Terbaru Pramono membantah melarang Presiden Joko Widodo berkunjung ke Kediri.

Pramono mengatakan, dalam kesempatan itu, dirinya tak bermaksud melarang Jokowi ke Kediri.

Ia hanya bercanda karena pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo KH Abdullah Kafabihi Mahrus menyatakan ada mitos bila Presiden, Wakil Presiden, dan para pejabat datang ke Kediri biasanya mengalami nasib buruk.

KH Abdullah Kafabihi Mahrus mengingatkan perisitwa yang menimpa Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur yang berkunjung ke Kediri dan setelahnya dilengserkan.

Namun, kata KH Abdullah Kafabihi Mahrus, ada penangkal supaya mereka terhindar dari nasib buruk bila berkunjung ke Kediri yakni dengan berziarah dan berdoa di makam ulama besar di Kediri, Syekh Al Wasil Syamsudin.

Pramono lantas berseloroh sebagai orang yang lahir di Kediri, ia paham betul mitos tersebut dan selaku pembantu Presiden akan mengingatkan Jokowi sebelum berkunjung ke sana.

"Karena yang diundang dalam acara reuni akbar dan muktamar itu Pak Wapres (Ma'ruf Amin), sambil bercanda saya bilang kalau Pak Wapres monggo saja mau datang karena diundang dan beliau kiai, beliau tahu penawarnya. Semua orang juga ketawa, ngakak," kata Pram di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/2/2020).

"Kalau Bapak Presiden, saya sebagai pembantu Presiden tentunya akan menyampaikan kepada beliau untuk tidak datang. Ini kata-kata ini, 'untuk tidak datang', ya karena beliau tidak diundang. Mana mau datang?" lanjut politisi PDI-P itu.

Ia pun memastikan pemberitaan yang menyatakan ia melarang Jokowi ke Kediri tidak benar karena hanya sebagai candaan merespons pernyataan pembuka dari KH Abdullah Kafabihi Mahrus.

"Saya hanya merespons itu dan beliau secara terbuka mengundang Pak Wapres untuk hadir.

Saya sambil bercanda, kalau Pak Wapres diundang kan ada mitos tadi, enggak apa, karena beliau tahu penangkalnya dan beliau juga salah satu tokoh NU dan ziarah ke makam itu hal biasa," lanjut dia.

Artikel ini telah tayang di  www.tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved