Giliran Tagar #STOPacaraILC Muncul di Twitter Setelah Tagar #ILCPanggungProvokasi
Giliran tagar #STOPacaraILC muncul di Twitter setelah tagar #ILCPanggungProvokasi
Penulis: taryono | Editor: taryono
Ali Mochtar Ngabalin (politisi).
Pernyataan Ali Ngabalin menyita perhatian.
"Saya agak pelan-pelan supaya bisa ditelaah pengertiannya dengan baik. Sebuah bangsa yang besar adalah bangsa yang para cerdik pandainya memberikan pencerahan kepada masyarakat yang tidak mengerti suatu masalah. Karena agama sebagai satu sistem keyakinan, sistem nilai, mendasar sakral dan menyeluruh," kata Ali Ngabalin mengawali ulasannya.
Bahkan mantan anggota DPR RI ini menyesalkan sejumlah ormas keagamaan termasuk Muhammadiyah dan NU bahkan Majelis Ulama Indonesia tidak klarifikasi langsung ke Yudian Wachyudi soal kebenaran pernyataan 'Agama Musuh Besar Pancasila'.
Apakah Muhammadiyah salah, dan NU salah dan majelis ulama salah? Saya hanya mau mengatakan bahwa mereka tidak melakukan tabayyun. apa itu tabayyun? Cek dan ricek," kata Ali Ngabalin dikutip tribun-timur.com dari akun youtube Indonesia Lawyers Club.
Ali Ngabalin membacakan Surah Al Hujurat Ayat 6 yang artinya:
"Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu."
"Kalau ada masalah yang Anda dengar menurut perintah agama kita paham agama kita mengerti tentang tauhid kita paham syariah kenapa kita lakukan Tabayun," kata Ngabalin.
"NU Muhammadiyah MUI salah dong kalau begitu? tanya Karni Ilyas
"Yudian ini kan saudara kita, kawan kita. orang yang diamanahkan oleh presiden untuk memimpin lembaga yang menjadi Legacy presiden Joko Widodo. Bagaimana tidak orang upacara 17 agustus hormat bendera itu Thogut, Pancasila itu thogut? Kau mau hidup di negara mana? kerangka berpikir inilah yang harus dipakai karena itu perintah Al Quran. Terlalu banyak orang beragama tapi dia tidak mengerti Tuhannya yang disembah" jawab Ngabalin.
"Pemahaman Agama yang Sempit Musuh Terbesar Pancasila" tegas Ngabalin disambut aplaus penonton di studio.
"Saya tidak ragu pernyataan Pak Yudian itu," lanjutnya.
Simak video lengkapnya:
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi belakangan ini tengah menjadi perhatian publik atas pernyataannya soal agama adalah musuh terbesar Pancasila.
Yudian pun kemudian memberikan klarifikasi soal pernyataan kontroversialnya tersebut.