Gantung Diri di Pringsewu
Polisi Pastikan Pria Tewas Tergantung di Pohon Murni karena Bunuh Diri
Polsek Gadingrejo memastikan pria tewas tergantung di pohon johar Pringsewu murni karena bunuh diri
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Kepolisian Sektor (Polsek) Gadingrejo memastikan pria tewas tergantung di pohon johar di Pringsewu murni karena bunuh diri.
Kepala Polsek Gadingrejo AKP Anton Saputra menuturkan bila pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) setelah mendapat informasi masyarakat atas temuan sosok pria tergantung di pohon johar.
"Lokasinya di sebuah lahan kosong samping SMK PATRIA Gadingrejo yang terletak di Pekon Wonodadi Kecamatan Gadingrejo Kabupaten Pringsewu," ungkap Anton mewakili Kapolres Pringsewu AKBP Hamid Andri Soemantri, Rabu, 19 Februari 2020 sore.
Ditambahkan Anton, petugas kemudian mengecek TKP, memeriksa saksi-saksi, menghubungi pihak Puskesmas Gadingrejo dan mengamankan barang bukti.
• Pohon Tempat Rudianto Tewas Tergantung Ditebang, Kakon Wonodadi: Agar Tidak Ada Lagi Kejadian Serupa
• BREAKING NEWS Hendak Kencing, Petugas Reparasi Neonbox Kaget Lihat Kaki Tergantung di Pohon
• BREAKING NEWS Pembunuh Agus, yang Ditemukan Bersimbah Darah di Natar, Tertangkap
• Pura-pura Bantu Balaskan Dendam, Dedi Justru Bunuh Agus, Dipukul 3 Kali di Kepala dan Leher
Dia mengatakan, barang bukti yang berhasil diamankan berupa seutas tali sepatu warna hitam.
Berdasar hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Gadingrejo, lanjut Anton, di badan korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan maupun tindak pidana.
"Dipastikan meninggal dunia murni karena gantung diri," ungkap Anton.
Tinggalkan Pesan ke Kakak Ipar
Rd (32) warga Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo sebelum ditemukan tewas tergantung di pohon johar sempat meninggalkan pesan kepada kakak iparnya.
Pesan yang disampaikan kepada kakak ipar tersebut diungkapkan oleh Kepala Pekon Wonodadi Priyono saat ditemui di lokasi kejadia, Rabu, 19 Februari 2020.
"Dari pihak Ayuk (kakak) iparnya (menyampaikan), yang bersangkutan sempat mengirim pesan," ungkap Priyono.
Dia mengungkapkan, bila pesan yang dilayangkan tersebut melalui pesan singkat via WhatsApp.
Priyono menuturkan bila pesan singkat tersebut disampaikan, Selasa, 18 Februari 2020 pukul 23.00 WIB.
Priyono membeberkan, pesan tersebut disampaikan dengan kalimat : 'Jangan cari saya lagi.'
Menurut Priyono, tidak ada info lebih lanjut lagi selain pesan kalimat tersebut.