Lobi DPRD Pringsewu Diterjang Angin

Selain Lobi DPRD, Landmark Pringsewu Juga Rusak Akibat Angin Kencang, Salah Satu Hurufnya Tumbang

Angin kencang disertai hujan lebat di wilayah Kabupaten Pringsewu tidak hanya memporak-porandakan lobi gedung Sekretariat DPRD.

Tribunlampung.co.id/Didik
Landmark Pringsewu. Selain Lobi DPRD, Landmark Pringsewu Juga Rusak Akibat Angin Kencang, Salah Satu Hurufnya Tumbang 

Yakni akibat angin puting beliung.

"Sudah dua kali ini dialami gedung DPRD," ungkap Budi, Jumat, 21 Februari 2020.

Pihaknya belum dapat menafsir nilai kerugian tersebut.

Dia mengatakan bahwa gedung tersebut yang membangun adalah Dinas Pekerjaan Umum sekitar tiga tahun silam.

Budi mengatakan, karena yang terdampak angin tersebut hanya bagian lobi, sehingga tidak mengganggu aktifitas kerja di DPRD Pringsewu.

66 Rumah di Trimurjo Rusak Dilanda Angin Puting Beliung

Sebanyak 66 rumah warga di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah terkena dampak angin puting beliung, Rabu (22/1/2020) pukul 17.30 WIB lalu.

Aparat TNI dan kepolisian sudah terjun ke lokasi untuk membantu warga yang menjadi korban.

Dari data TNI Kodim 0411 dan Polres Lampung Tengah, jumlah rumah rusak terparah terdapat di Kampung Depok Rejo.

Dari total 46 rumah yang terkena dampak, sebanyak 9 rumah rusak parah dan 37 rumah rusak ringan.

Dandim 0411 Letnan Kolonel Burhannudin CZI menerangkan, sebagian rumah warga yang terkena dampak puting beliung adalah bangunan semipermanen.

"Yang rusak berat dan ringan, seperti genting rumah rusak, dinding terbawa angin, serta genting rumah melorot. Sebagian lagi rusak karena tertimpa pepohonan," terang Burhannudin, Kamis (23/1/2020).

Kapolsek Trimurjo Ajun Komisaris Kurmen Rubiyanto mengatakan, di Kampung Liman Benawi ada 20 rumah warga terkena dampak angin puting beliung.

"Kita sudah lakukan perbaikan rumah warga yang rusak ringan dan rusak sedang. Sedangkan yang rusak berat, kita berkoodinasi dengan Pemkab Lamteng terlebih dahulu," ujar Kurmen.

Kurmen menerangkan, Polres Lamteng juga menerjunkan Satuan Sabhara untuk mengamankan lokasi dari aksi pencurian.

Wagino, warga Kampung Depok Rejo, mengatakan, saat kejadian angin sangat kencang dan terdengar bunyi gemuruh.

Puting beliung terjadi sekitar 10 menit dan menumbangkan sejumlah pohon serta bangunan rumah warga.

Kediaman Wagino rusak di bagian dapur dan dinding roboh. (Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan Cahyono)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved