Lobi DPRD Pringsewu Diterjang Angin
Selain Lobi DPRD, Landmark Pringsewu Juga Rusak Akibat Angin Kencang, Salah Satu Hurufnya Tumbang
Angin kencang disertai hujan lebat di wilayah Kabupaten Pringsewu tidak hanya memporak-porandakan lobi gedung Sekretariat DPRD.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Angin kencang yang disertai hujan lebat di wilayah Kabupaten Pringsewu tidak hanya memporak-porandakan lobi gedung Sekretariat DPRD Pringsewu.
Melainkan juga merusak landmark Kabupaten Pringsewu di persawahan Wates Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu.
Dimana kerusakan pada salah satu huruf pada landmark bertulis 'PRINGSEWU'.
Dimana huruf G pada tulisan tersebut tumbang.
Warga sekitar menyebutkan, tumbangnya huruf G itu akibat tersapu angin kencang.
• Staf Sebut Angin yang Memporak-porandakan Lobi DPRD Pringsewu Terdengar Seperti Suara Pesawat
• BREAKING NEWS Lobi DPRD Pringsewu Porak-poranda Diterjang Angin Kencang, Kaca Pecah Plafon Ambrol
• Gadis Lampung Juarai Kontes Menulis Peduli Lingkungan di Indonesia, Kalahkan Blogger hingga Wartawan
• Divonis 24 Bulan Fajrun Najah Peluk Istri, Terbukti Lakukan Penggelapan Uang Rp 2,75 M
"Anginnya semalam tiba-tiba kencang, payung-payung di taman bunga saya juga rusak," ujar pria paruh baya yang enggan disebut namanya.
Suasana Sekretariat DPRD Mencekam
Suasana sekretariat DPRD Pringsewu mencekam ketika angin ribut memporak-porandakan lobi gedung wakil rakyat tersebut.
Elidasari (33) salah satu karyawan sekretariat DPRD Pringsewu mengatakan ketika angin kencang datang, terdengar sesuatu barang terjatuh.
"Suara kaca jatuh keras," kata Elidasari kepada Tribunlampung.co.id, Jumat 21 Februari 2020.
Sementara itu, tambah dia, listrik PLN padam yang membuat suasana semakin mencekam.
"Mengerikan, pas suara angin, seperti ada pesawat di atas gedung," ungkapnya.
Menurut Elidasari, listrik PLN kembali menyala sekitar pukul 23.00 WIB.
Seperti Suara Pesawat
Elidasari (33) salah satu pegawai di Sekretariat DPRD Pringsewu mengatakan kejadian angin kencang yang memporak-porandakan lobi kantor legislatif bagaikan suara pesawat.