Lobi DPRD Pringsewu Diterjang Angin

Staf Sebut Angin yang Memporak-porandakan Lobi DPRD Pringsewu Terdengar Seperti Suara Pesawat

Elidasari (33) salah satu pegawai mengatakan kejadian angin kencang yang memporak-porandakan lobi kantor legislatif bagaikan suara pesawat.

Tribunlampung.co.id/Didik
Kondisi lobi DPRD Pringsewu pasca diterjang angin kencang. Staf Sebut Angin yang Memporak-porandakan Lobi DPRD Pringsewu Terdengar Seperti Suara Pesawat 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Elidasari (33) salah satu pegawai di Sekretariat DPRD Pringsewu mengatakan kejadian angin kencang yang memporak-porandakan lobi kantor legislatif bagaikan suara pesawat.

"Suara anginnya kencang, terdengar seperti suara pesawat, dekat banget di atap, (anginnya) kencang banget,'' kata Elidasari, Jumat, 21 Februari 2020.

Ketika itu, Elidasari mengaku sedang lembur kerjaan sehingga masih berada di Sekretariat DPRD.

DPU-PR Akan Segera Perbaiki Lobi DPRD Pringsewu

Kabid Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum-Perumahan Rakyat Ahmad Saefudin mengatakan bila kerusakan gedung DPRD itu karena musibah puting beliung.

BREAKING NEWS Lobi DPRD Pringsewu Porak-poranda Diterjang Angin Kencang, Kaca Pecah Plafon Ambrol

66 Rumah di Trimurjo Rusak Dilanda Angin Puting Beliung

Gadis Lampung Juarai Kontes Menulis Peduli Lingkungan di Indonesia, Kalahkan Blogger hingga Wartawan

Divonis 24 Bulan Fajrun Najah Peluk Istri, Terbukti Lakukan Penggelapan Uang Rp 2,75 M

DPU-PR akan segera memperbaiki kerusakan di lobi gedung DPRD Pringsewu.

Mengingat, 2 April 2020 nanti akan digunakan untuk Rapat Paripurna HUT ke 11 Kabupaten Pringsewu.

Sementara kerugian atas kerusakan tersebut ditaksir sekitar seratusan juta.

"Segera kita perbaiki," katanya, Jumat 21 Februari 2020.

Pengamatan Tribunlampung.co.id, Jumat pagi, sejumlah pekerja di DPRD Pringsewu membersihkan puing-puing kaca yang berserakan di lantai lobi.

Lobi gedung DPRD Pringsewu yang berada di komplek perkantoran Pemkab Pringsewu porak-poranda.

Itu setelah angin kencang menyapu gedung kantor wakil rakyat, Kamis, 20 Februari 2020 sekira pukul 20.00 WIB.

Angin kencang yang disertai hujan lebat menerjang dinding muka gedung yang terbuat dari kaca.

Akibatnya kaca ukuran 15 meter persegi tersebut pecah dan puingnya berserakan di lantai lobi.

Tidak hanya itu, plafon pvc di atas lobi ukuran sekitar 270 meter persegi pun ambrol.

Sekretaris DPRD Pringsewu Budi Heryanto mengungkapkan bila peristiwa tersebut merupakan musibah alam.

Yakni akibat angin puting beliung.

"Sudah dua kali ini dialami gedung DPRD," ungkap Budi, Jumat, 21 Februari 2020.

Pihaknya belum dapat menafsir nilai kerugian tersebut.

Dia mengatakan bahwa gedung tersebut yang membangun adalah Dinas Pekerjaan Umum sekitar tiga tahun silam.

Budi mengatakan, karena yang terdampak angin tersebut hanya bagian lobi, sehingga tidak mengganggu aktifitas kerja di DPRD Pringsewu.

66 Rumah di Trimurjo Rusak Dilanda Angin Puting Beliung

Sebanyak 66 rumah warga di Kecamatan Trimurjo, Lampung Tengah terkena dampak angin puting beliung, Rabu (22/1/2020) pukul 17.30 WIB lalu.

Aparat TNI dan kepolisian sudah terjun ke lokasi untuk membantu warga yang menjadi korban.

Dari data TNI Kodim 0411 dan Polres Lampung Tengah, jumlah rumah rusak terparah terdapat di Kampung Depok Rejo.

Dari total 46 rumah yang terkena dampak, sebanyak 9 rumah rusak parah dan 37 rumah rusak ringan.

Dandim 0411 Letnan Kolonel Burhannudin CZI menerangkan, sebagian rumah warga yang terkena dampak puting beliung adalah bangunan semipermanen.

"Yang rusak berat dan ringan, seperti genting rumah rusak, dinding terbawa angin, serta genting rumah melorot. Sebagian lagi rusak karena tertimpa pepohonan," terang Burhannudin, Kamis (23/1/2020).

Kapolsek Trimurjo Ajun Komisaris Kurmen Rubiyanto mengatakan, di Kampung Liman Benawi ada 20 rumah warga terkena dampak angin puting beliung.

"Kita sudah lakukan perbaikan rumah warga yang rusak ringan dan rusak sedang. Sedangkan yang rusak berat, kita berkoodinasi dengan Pemkab Lamteng terlebih dahulu," ujar Kurmen.

Kurmen menerangkan, Polres Lamteng juga menerjunkan Satuan Sabhara untuk mengamankan lokasi dari aksi pencurian.

Wagino, warga Kampung Depok Rejo, mengatakan, saat kejadian angin sangat kencang dan terdengar bunyi gemuruh.

Puting beliung terjadi sekitar 10 menit dan menumbangkan sejumlah pohon serta bangunan rumah warga.

Kediaman Wagino rusak di bagian dapur dan dinding roboh. (Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan Cahyono)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved