Pilkada 2020

Rycko Menoza Tak Hadiri Undangan PDIP, Apa Alasannya?

Apalagi Rycko Menoza akan menggandeng Wiyadi selaku kader internal PDIP sebagai pendampingnya dalam Pilkada Bandar Lampung 2020.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
ADV
Rycko Menoza tidak hadir dalam pertemuan para bakal calon kepala daerah di kantor DPD PDI Perjuangan Lampung, Sabtu (22/2/2020). 

“Saya sampaikan tadi kepada calon jangan hanya ngomong sudah koalisi. Tapi mana suratnya?" ujar Sudin seusai pertemuan dengan sejumlah balon kepala daerah di kantor DPD PDIP Lampung, Jalan Soekarno-Hatta, Bandar Lampung, Sabtu (22/2/2020).

"Karena kami di Lamsel kurang satu kursi, Bandar Lampung kurang satu kursi, Lampung Timur kurang satu kursi. Kalo hanya bicara saya sudah komunikasi, gak bisa. Yang saya butuhkan itu suratnya,” tandasnya.

Sudin menyebutkan, dalam pertemuannya bersama balon kepala daerah, hanya satu yang sudah menunjukkan surat rekomendasi koalisi, yakni balon bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.

Maka dari itu, ia mengimbau kepada balon lainnya agar memberikan surat rekomendasi koalisi selambat-lambatnya awal Maret 2020.

Sebab, DPD PDIP akan menggelar rakerda pada 29 Maret 2020.

“Lamsel tadi sudah ada rekomendasi. Paling tidak akhir minggu depan sebelum rakerda surat rekomendasi koalisi harus diserahkan. Lebih cepat lebih baik,” kata dia.

Sudin mengungkapkan, DPP PDI saat ini sedang melakukan tahap survei.

Diperkirakan pada Maret 2020 ini rekomendasi PDI untuk balon kepala daerah di tujuh kabupaten/kota akan terbit.

Sudin menyarankan seluruh balon kepala daerah untuk melakukan konsolidasi kesiapan sebagai balon di wilayahnya masing-masing.

“Maret rekomendasi selesai, dan akan langsung diluncurkan oleh DPP. DPP akan memanggil ketua DPC dan ketua DPD, maka kita berikan lagi waktu untuk konsolidasi kesiapan sebagai balon kepala daerah di wilayahnya masing-masing,” sebutnya.

Sudin tidak menampik kader internal PDIP berpotensi mendapatkan rekomendasi partai banteng moncong putih ini.

Kendati demikian, ia memastikan DPP PDIP akan memberikan peluang yang sama kepada kader eksternal.

“Kader internal memang iya. Tapi semua tetap punya hak yang sama. Karena kalo kader internalnya tidak mumpuni, ya bagaimana,” tandasnya.

Saat ditanya apakah PDIP merestui saat balon kepala daerah menentukan wakilnya sendiri, Sudin menegaskan, sebelum rekomendasi PDIP turun, semua masih bisa berubah.

Sebab, pihaknya akan menawarkan beberapa kandidat sebagai alternatif pilihan lainnya apabila diperlukan.

“Kan nanti saya (DPD) juga mengusulkan juga sebagai alternatifnya. Jangan sampe calonnya menang tapi partainya pecah,” pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved