Diserang Ribuan Pasukan Belalang dari Afrika, Pemerintah China Siapkan Ribuan Bebek di Jalanan
Seorang pakar, dikutip oleh Epoch Times, memperingatkan bahwa belalang dapat menimbulkan ancaman langsung ke China, Thailand, Laos, dan Vietnam.
Salah seorang warganet mengatakan, "orang-orang Wuhan memperhatikan ada banyak buruk gagak terbang di sekitar kota, cukup menakutkan."
"Mereka mungkin mencari mayat untuk dimakan," lanjutnya.
"Gagak ada disana untuk membawa jiwa-jiwa orang mati ke tempat peristirahatan terakhir mereka." ujar komentar warganet lainnya.
Warganet lain ada yang menanyakan mengenai keberadaan gagak tersebut.
"Untuk apa gagak itu terbang ke sana? daging manusia?"ujarnya.
Menurut laporan yang ada China melarang mayat korban virus corona untuk dimakamkan.
Mayat-mayat korban wabah tersebut harus dimusnahkan dengan cara dibakar.
Usai Gagak Kini Muncul Pasukan 'Belalang Tempur'
"China sekali lagi bersiap untuk menghadapai wabah besar yang sedang menyerbu negaranya", Menurut Daily Star pada Jumat (21/2/2020)
Sebuah rekaman video menunjukkan kelompok belalang terbesar di dunia mencoba menyerang China.
Sebelumnya ribuan belalang tersebut telah merusak jutaan hektar tanaman di seluruh Afrika Timur.
Miliaran belalang menghancurkan pesediaan makanan di Kenya, Somalia, dan Ethiopia.
Hal ini dilaporkan sebagai wabah terburuk selama beberapa dekade.
Sejumlah penduduk di negara-negara tersebut mengalami kekurangan pangan akibat kemiskinan.
PBB kini memperingatkan tindakan yang akan diambil untuk menghindari masalah lain di kawasan itu.