Media Asing Soroti Pernyataan Kontroversial Menko PMK Muhadjir Effendy

Begitu pernyataan Muhadjir Effendy yang diungkap media internasional. Muhadjir Effendy juga dikabarkan menggagas perlunya mengubah cara berpikir.

Editor: wakos reza gautama
Kompas.com
Menko PMK Muhadjir Effendy 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Media internasional ramai menyoroti pernyataan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Muhadjir Effendy.

Pernyataan tersebut mengungkap bahwa Muhadjir Effendy mengusulkan adanya pernikahan antara yang kaya dengan yang miskin.

Media Singapura Straits Times misalnya, menulis judul berita mereka dengan , Indonesian minister causes uproar for suggesting the rich marry the poor to cut poverty.

Demikian pula dengan Channel News Asia yang menulis, Indonesian minister calls on the rich to marry the poor as a way to cut country's poverty rate.

Muhadjir Effendy dalam pemberitaan tersebut mengungkapkan bahwa ajaran Islam yang mendesak umatnya untuk memilih pasangan serasi sering disalahartikan sebagai keserasian dalam kedudukan ekonomi yang setara.

Mendikbud Muhadjir: UN Tak Harus Diadakan Setiap Tahun

Resmi, Kombes Polisi Nikahi Ponakan Menteri di Makassar, Caca Deg-degan Jelang Mappacci

Ibu Curhat Sambil Menangis di Hadapan Jokowi, Para Pejabat Hanya Bisa Terdiam

Tragedi Pramuka yang Tewaskan 9 Siswa SMP di Sleman, Kematian Khoirunnisa saat Ultah

"Jika mempelai pria berasal dari keluarga miskin dan menikahi mempelai wanita dari keluarga miskin juga, maka keluarga miskin baru akan tercipta."

Begitu pernyataan Muhadjir Effendy yang diungkap media internasional.

Muhadjir Effendy juga dikabarkan menggagas perlunya mengubah cara berpikir.

Diberitakan dari Straits Times, Muhadjir Effendy menyayangkan kenyataan bahwa di Indonesia, para orangtua akan merasa malu jika anak mereka menikahi seseorang yang berasal dari keluarga tidak mampu.

Saat ini tingkat kemiskinan di Indonesia sebesar 9,4 persen dari total 57 juta lebih rumah tangga atau sekitar lima juta rumah tangga tidak mampu.

Meski begitu, pernyataan Muhadjir tersebut dianggap media asing seperti Straits Times dan Channel News Asia sebagai pernyataan yang kontroversial dan menghebohkan.

Muhadjir juga dijelaskan sebagai sosok yang selama ini mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversi.

Dia diberitakan pernah meminta para guru di Indonesia untuk tidak merasa khawatir meski pendapatannya sedikit karena mereka akan masuk ke dalam surga.

Namun, Muhadjir Effendy juga dikabarkan sebagai sosok yang pernah dipuji karena telah mengeluarkan keputusan penting di dunia pendidikan yakni sistem zona yang mewajibkan murid mendaftar di sekolah di dekat rumah mereka.

Berbeda dengan Straits Times dan Channel News Asia, IBTimes hanya fokus memberitakan usulan Muhadjir terkait pernikahan antara yang kaya dengan yang miskin tanpa mengulik pernyataan-pernyataan kontroversial lain dari menteri tersebut.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved