Video Berita

Nelayan Hilang di Teluk Kiluan, Kapalnya Ditemukan Orangnya Tidak Ada

Video Berita YouTube Seorang nelayan dikabarkan hilang di Perairan Teluk Kiluan, Tanggamus Sabtu 22 Februari 2020.

Penulis: Gusti Amalia | Editor: Heribertus Sulis

Sebab selama ini pendapatan selain untuk bayar utang dan juga biaya kebutuhan hidup.

"Sekarang tidak tahu lagi bagaimana ini, kalau saya terus pikir bisa stress. Padahal saya masih senang-senangnya punya perahu baru, meski utang. Sekarang perahunya dibakar, utangnya tetap harus dibayar," ujar Sopyan.

Ia mengaku, di antara nelayan lain, baik yang ada di pekonnya atau pekon lain, tidak ada persaingan.

Mereka pun selalu membolehkan jika ada orang yang memancing atau sewa perahu.

"Dari sekian lama, baru ini saya mengeluarkan air mata. Sebab pembakaran yang pertama belum ketangkap orangnya, sekarang sudah kebakar lagi," pungkas Sopyan. 

Polisi Masih Selidiki

SATRESKIM Polres Tanggamus menurunkan tim Inafis Tekab 308 untuk dukung Polsek Kota Agung guna pengungkapan kasus pembakaran perahu nelayan Pekon Karta.

Menurut Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas pihaknya sudah berupaya melakukan penyelidikan dengan pemeriksaan di lokasi terbakarnya perahu.

"Tekab 308 Polres Tanggamus juga diterjunkan bersama Polsek Kota guna melakukan penyelidikan," kata AKP Edi Qorinas.

Ia menambahkan, dari lokasi pihaknya mengamankan sejumlah barang bukti guna menguak kasus tersebut.

Kepolisian belum bisa jelaskan peristiwa sekarang dengan sebelumnya apakah terkait, sebab masih diselidiki.

Pastinya ke delapan perahu tersebut biasa digunakan nelayan untuk memancing, sebagai penghasilan mereka untuk hidup sehari-hari.

"Untuk kerugian totalnya sekitar Rp 40 juta, sebab untuk satu perahu diperkirakan seharga Rp 5 juta," ujar Edi.

Ia mengaku, saksi awal peristiwa ini Edi dan Sopyan, mereka warga Dusun 1 Pekon Kerta.

Keduanya mengetahui kejadian ketika hendak melaut sekitar pukul 4.00 WIB. Saat itu saksi melihat ke delapan perahu sudah dalam keadaan terbakar.

"Mohon dukungan masyarakat memberikan informasi sekecil apapun guna mengungkap kejadian tersebut," ujar Edi.(Tribunlampung.co.id/Bayu)

Videografer Tribunlampung/Gusti Amalia

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved