Tahanan Polsek Natar Kabur

Satu Tahanan Kabur Polsek Natar Menyerahkan Diri Diantar Keluarga

Satu tahanan Polsek Natar yang kabur akhirnya menyerahkan diri ke Mapolsek setempat.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Reny Fitriani
grafis tribunlampung.co.id/dodi kurniawan
Ilustrasi - Satu Tahanan Kabur Polsek Natar Menyerahkan Diri Diantar Keluarga 

"Mereka bukan Kabur, karena nggak ada yang dijebol atau dirusak. Kalo dijebol atau dirusak baru ada Tahanan Kabur atau melarikan diri," jelas Yan Budi Jaya.

Yan Budi Jaya mengatakan, petugas piket tidak melihat ada gelagat sebelumnya dari para Tahanan untuk Kabur.

Sehingga, lanjut Yan Budi Jaya, petugas piket melakukan pemeriksaan rutin setiap pagi, seperti biasanya.

"Kalau tahu (Tahanan mau mendorong pintu sel) pasti petugas nggak akan buka. Memang rutinitas tiap pagi mengecek dan menghitung jumlah Tahanan," terang Yan Budi Jaya.

"Tahanannya ada 11, sisanya memang nggak berniat Kabur. Sementara tujuh Tahanan lainnya memang merencanakan Kabur dengan cara melawan petugas," imbuh Yan Budi Jaya.

Yan Budi Jaya juga memastikan, 7 Tahanan yang Kabur tidak membawa senjata apapun.

"Kalau petugas piket yang buka (pintu sel) memang 2 orang, satu buka, satu lagi jaga. Kalau totalnya ada 8 petugas, tapi nggak di situ (mapolsek) semua," tandas Yan Budi Jaya.

Kronologi Tahanan Kabur dari Sel Mapolsek

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad menerangkan, 6 dari 7 Tahanan yang melakukan perlawanan terhadap petugas piket Polsek Tanjungkarang Barat Polresta Bandar Lampung berhasil diamankan oleh petugas polsek, Sabtu (1/2/2020).

Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, pengamanan dibantu dengan masyarakat sekitar.

"Iya jadi pengamanan juga dibantu masyarakat sekitar dan 6 Tahanan berhasil diamankan," ujar Zahwani Pandra Arsyad, Sabtu sore.

Zahwani Pandra Arsyad menjelaskan, kronologi kejadian berawal saat Kepala SPK Polsek TKB Aiptu M Akip beserta anggota jaga sebanyak 2 orang melaksanakan pemeriksaan dan kontrol Tahanan.

Termasuk, mengecek jumlah Tahanan apakah dalam kondisi lengkap sebanyak 10 orang, dan membersihkan ruang Tahanan serta memberi makanan Tahanan.

Kemudian pada saat M Akip memberikan makanan melalui celah jeruji, kata Zahwani Pandra Arsyad, bersamaan dengan meminta Tahanan untuk mengeluarkan sampah dari dalam ruangan Tahanan.

Namun karena sampah terlalu banyak, sambung Zahwani Pandra Arsyad, M Akip pun membuka pintu sel.

Saat pintu sel akan ditutup kembali, lanjut Zahwani Pandra Arsyad, Tahanan inisial H mendobrak pintu sel dengan cara menendang.

Seketika, terus Zahwani Pandra Arsyad, Tahanan tersebut keluar sel diikuti oleh 3 orang rekannya inisial W, MM, dan IK.

"Para Tahanan ini langsung mengeroyok M Akip dan anggota jaga atas nama Bripka Bambang," jelas Zahwani Pandra Arsyad.

Melihat situasi tersebut, kata Zahwani Pandra Arsyad, 3 Tahanan lainnya inisial VP, RA, dan AJ ikut keluar ruang Tahanan dan melarikan diri.

Empat Tahanan yang sebelumnya mengeroyok anggota polisi, imbuh Zahwani Pandra Arsyad, langsung ikut melarikan diri.

Pengejaran dilakukan oleh anggota Polsek terhadap Tahanan yang melarikan diri.

"M Akip mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 3 kali ke udara untuk memerintahkan Tahanan tidak melarikan diri," terang Zahwani Pandra Arsyad.

Namun, kata Zahwani Pandra Arsyad, tembakan peringatan tidak digubris.

Kemudian, terus Zahwani Pandra Arsyad, anggota mengarahkan senjata ke arah para Tahanan yang melarikan diri.

"Lalu melepaskan tembakan sebanyak 2 kali dengan jarak tembakan 200 meter dan mengenai 2 orang Tahanan," tambah Zahwani Pandra Arsyad.

Mendengar adanya suara tembakan, ucap Zahwani Pandra Arsyad, masyarakat sekitar membantu anggota polisi untuk melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap para Tahanan yang melarikan diri.

Saat ini, menurut Zahwani Pandra Arsyad, personel gabungan dari Polresta Bandar Lampung dan Polsek Tanjungkarang Barat serta dibantu oleh seluruh polsek jajaran Polresta Bandar Lampung masih melakukan pengejaran terhadap satu orang Tahanan yang berhasil melarikan diri.

"Selain itu melakukan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara terhadap Tahanan yang mengalami luka tembak," tandas Zahwani Pandra Arsyad. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved