Fakta-fakta Toyota Yaris Vs Kereta Babaranjang, Anggota Polisi Jadi Korban

Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api jalan Dahlia, Kotabumi Lampung Utara, Rabu 26 Februari 2020 sekitar pukul 04.30 WIB.

Penulis: anung bayuardi | Editor: taryono
dok polres lampura
Fakta-fakta Toyota Yaris Vs Kereta Babaranjang, Anggota Polisi Jadi Korban 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kecelakaan horor terjadi di Lampung Utara.

Kali ini melibatkan kereta api babaranjang dengan mobil Toyota Yaris.

Akibat kecelakaan tersebut, pengemudi dan dua penumpangnya mengalami luka berat.

Berikut fakta-fakta kecelakaan kereta api babaranjang vs mobil Yaris.

Kecelakaan terjadi subuh

Kecelakaan terjadi di perlintasan kereta api jalan Dahlia, Kotabumi Lampung Utara, Rabu 26 Februari 2020 sekitar pukul 04.30 WIB.

Kasatlantas Benarkan Salah Satu Penumpang Mobil Yaris yang Ditabrak Babaranjang Anggota Polisi

VIDEO Detik-detik Aksi Heroik Ayah Selamatkan Putrinya di Bawah Kereta Api yang Berjalan

VIDEO Honda Brio Warna Kuning Ringsek Ditabrak Babaranjang

BREAKING NEWS - Kadishub: Kejadian Avanza Ditabrak Babaranjang Saat Jam Istirahat Petugas

Akibatnya, Toyota Yaris BE 2824 CD mengalami rusak parah di bagian kiri mobil.

Mobil tersebut dikendarai M. Arif (26) warga Desa Pulokerto, Trimurjo, Lampung Tengah bersama dengan penumpang Maria Regita (31) warga Jalan Pelangi II, Gapura, Kotabumi, Lampung Utara dan Yuni Riski Purnama (27) warga Terbangi Subing, Lampung Tengah.

Terseret hingga 10 meter

Saat kecelakaan, mobil melaju dari arah Jalan Ahmad Akuan Rejosari, hendak ke arah Kotabumi menuju pasar pagi Kotabumi.

Setibanya di lokasi kejadian, sedang melintas kereta api babaranjang, dari arah Bandar Lampung menuju Palembang, dengan lokomotif kereta 3002 KA 302.

Akibatnya, kendaraan sempat terseret sejauh 10 meter.

Anggota Polri

Kasatlantas Polres Lampung Utara AKP M Yani Endang mengatakan di dalam mobil Toyota Yaris, yang mengalami kecelakaan merupakan seorang anggota Polri.

“Penumpang mobil Yaris anggota Polri. Kalau dinas dimana nanti ada perwakilan dari Polres Mesuji yang ke mari (ke Polres Lampura),” katanya singkat, Rabu 26 Februari 2020.

Menurutnya, kecelakaan tersebut tidak ada korban jiwa.

Hanya saja ketiga penumpang di dalam mobil Toyota Yaris mengalami luka berat.

“Ada yang memar di kepalanya salah satu penumpang,” ujarnya.

Mobil bersama dengan penumpangnya di evakuasi oleh masyarakat dan anggota.

Mobil diderek menggunakan mobil derek.

Masyarakat diminta waspada ketika melintas di perlintasan kereta api palang pintu.

Berisi 2 Wanita

Mobil yang mengalami kecelakaan di perlintasan kereta Kotabumi berisi tiga orang.

Dari informasi yang diperoleh Tribunlampung.co.id, mobil Toyota Yaris BE 2824 CD warna putih itu dikendarai M Arif (26), warga Desa Pulokerto, Trimurjo, Lampung Tengah.

Di dalam mobil itu ada dua wanita yang menjadi penumpang, yakni Maria Regita (31), warga Jalan Pelangi II, Gapura, Kotabumi, Lampung Utara, dan Yuni Riski Purnama (27), warga Terbangi Subing, Lampung Tengah.

Perlintasan tanpa palang pintu

Kasat Lalu Lintas Polres Lampung Utara Ajun Komisaris M Yani Endang membenarkan adanya kecelakaan di perlintasan kereta Jalan Dahlia, Kotabumi, Rabu (26/2/2020).

Yani menerangkan, kecelakaan melibatkan mobil Toyota Yaris dan kereta babaranjang.

Berawal saat mobil yang dikemudikan M Arif melaju dari arah Kotabumi menuju Sribasuki.

Saat ada kereta babaranjang melintas di perlintasan rel tanpa palang pintu, Arif tetap melaju hingga mobilnya tersambar.

Yani mengaku belum tahu penyebab kecelakaan.

Ia menduga pengendara saat itu dalam kondisi mengantuk.

Ketiga korban langsung dievakuasi oleh masyarakat dan polisi.

Selanjutnya mereka dibawa ke RSUD Ryacudu, Kotabumi.

Honda Brio terseret hingga 300 meter

Peristiwa serupa pernah terjadi di Lampung, tepatnya 1 Januari 2020.

TKP-nya di Jalan Sonokeling, Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung.

Laka melibatkan kereta babaranjang dengan mobil Honda Brio.

Tak ada korban tewas meski mobil sempat terseret hingga 300 meter.

Berikut, fakta Honda Brio ringsek ditabrak kereta babaranjang di Bandar Lampung

1. 2 wanita pandangi mobil

Begitu keluar rumah, warga melihat dua wanita cantik sudah berada di pinggir rel kereta api.

Kedua wanita itu sedang memandangi mobil warna kuning, yang dalam kondisi hancur nyaris tak berbentuk.

Ternyata, suara benturan tersebut berasal dari mobil Honda Brio BE 1635 YY yang ditabrak kereta babaranjang.

2. Kejadian sebelum Subuh

Seorang warga Jalan Sonokeling, Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Ratna mengatakan, kejadian berlangsung pada dini hari.

"Sebelum Subuh, ya jam 03.30 WIB. Tapi saya nggak lihat (tabrakan), lagi tidur. Cuma kebangun (dengar) suara benturan," ujar Ratna kepada Tribunlampung.co.id, Rabu siang.

Ratna pun melihat kondisi mobil yang tertabrak kereta api tersebut.

Ia juga keheranan karena kedua wanita yang ada di dalam mobil bisa selamat dari kecelakaan maut tersebut.

3. Mobil terseret 300 meter

Menurut Ratna, mobil terseret sekitar 300 meter.

"Mobilnya kebawa 300 meteran. Untungnya yang di dalam mobil, dua orang wanita, nggak apa-apa, selamat. Malah ngeliatin mobilnya," bebernya.

Ratna menuturkan, mobil Brio tersebut terseret di kereta yang menuju ke arah Panjang.

Ia mendapat informasi, kedua orang di dalam mobil selamat lantaran keluar terlebih dahulu sebelum kereta menabrak mobil.

"Pastinya nggak melihat. Ada yang bilang lompat. Ada yang bilang masih di dalam."

"Yang saya tahu keduanya selamat," tandasnya.

Mobil Brio tersebut hendak menuju Jalan Perintis Kemerdekaan, Kedamaian dengan memotong Jalan Sonokeling.

Nahas, saat menyeberang di perlintasan dengan palang pintu manual, mobil tersebut dihajar kereta babaranjang hingga terseret sejauh 300 meter.

Mobil tersebut mengalami kerusakan di seluruh sisinya.

Badan kendaraan pun penyok.

Honda Brio ringsek setelah ditabrak kereta babaranjang di perlintasan Jalan Sonokeling, Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu (1/1/2020) dini hari.
Honda Brio ringsek setelah ditabrak kereta babaranjang di perlintasan Jalan Sonokeling, Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu (1/1/2020) dini hari. (Tribun Lampung/Deni Saputra)

Semua kaca mobil pecah akibat hantaman kereta api.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

4. Diduga mabuk

Dua wanita yang terlibat kecelakaan di perlintasan rel Kelurahan Tanjung Gading, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, Rabu (1/1/2020), diduga dalam kondisi mabuk.

Dugaan itu berdasarkan temuan dua botol minuman keras di dalam mobil Honda Brio warna kuning BE 1635 YY yang dikendarai korban.

Honda Brio tersebut mengalami kecelakaan setelah ditabrak kereta babaranjang pada Rabu (1/1/2020) dini hari.

Beruntung, kedua penumpang yang merupakan wanita itu selamat.

Namun, warga menemukan dua botol minuman beralkohol di dalam mobil tersebut.

Seorang warga sekitar, Satiman mengatakan, setelah kejadian, warga berbondong-bondong melihat kondisi mobil.

"Saya pas mau berangkat (salat) Subuh. Saya gak liat langsung. Tapi katanya ada dua botol bir sama smooting di dalam mobil," katanya.

Satiman menduga pengemudi mabuk sehingga terjadi kecelakaan tersebut.

"Kayaknya mabuk, apalagi malam tahun baru," tandasnya.

5. Lihat palang terbuka

Menurut pengemudi mobil, Fitri, ia terus melintas rel kereta lantaran melihat palang pintu perlintasan kereta api dalam kondisi terbuka.

Kejadian tersebut terjadi saat Fitri hendak pulang ke rumahnya di Tanjung Gading.

Saat itu, ia baru merayakan malam tahun baru bersama teman- temannya di wilayah Pahoman, Bandar Lampung.

"Sampai di pintu perlintasan kereta api, saya lihat palang pintu tetap terbuka," kata Fitri, Rabu, 1 Januari 2020.

Atas dasar itu, Fitri pun memutuskan untuk tetap memacu mobilnya.

Namun nahas, kata Fitri, setelah mobilnya berada di tengah perlintasan, kereta api dari arah Tanjungkarang menuju Panjang, tiba-tiba datang.

"Nggak tahunya ada kereta," ucap Fitri.

Spontan, Fitri yang sudah menyadari ada kereta api akan melintas, langsung keluar dari mobil sebelum kereta menghantam mobilnya.

"Alhamdulillah, masih diberi keselamatan," kata Fitri.

6. Petugas tak sadar ada mobil

Petugas penjaga palang pintu perlintasan Kereta Api (KA) mengaku tidak sadar bahwa ada mobil yang dihantam kereta api yang melintas.

Padahal, penjaga palang pintu yang diketahui bernama Ade itu, mengaku sudah menutup palang pintu pelintasan Kereta Api.

Menurut Ade, ia tak melihat ada mobil Honda Brio warna kuning dengan nopol BE 1535 YY saat Kereta Api babaranjang melintas.

"Seperti biasa, saya tutup pintu Perlintasan jika ada kereta melintas, tapi karena gerimis saya kembali ke pos," kata Pegawai Tenaga Kerja Sukarela (TKS) Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, Rabu 1 Desember 2020.

Ade pun mengaku menunggu Kereta Api melintas sebelum ia membuka pintu Perlintasan.

"Tidak lama saya mendengar suara keras, ternyata mobil menabrak kereta," katanya.

"Saya masih ingat ada dua sepeda motor yang berhenti di dekat Perlintasan, motor itu dari arah jalan Perintis Kemerdekaan sedangkan mobil itu dari arah Jalan Gatot Subroto,” imbuhnya.

Lanjutnya, setelah mobil tertabrak dan terseret, masinis menghentikan laju Kereta Api.

"Pas kereta berhenti saya samperin, saya sempet ngobrol dengan dua wanita yang di dalam mobil tersebut, nggak apa-apa," ucapnya.

Ade menambahkan korban hanya mengalami luka ringan dan syok lantaran bisa menyelamatkan diri terlebih dahulu.

Beruntung, dua wanita penumpang Honda Brio itu selamat setelah mobil mereka ditabrak kereta babaranjang yang melintas.

 (tribunlampung.co.id/hanif mustafa)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved