Kabar Artis
Terungkap Penyebab View YouTube Deddy Corbuzier Menurun
Beberapa bulan lalu pihak Wave Suara sempat menghubungi manajemen Deddy untuk membeli konten YouTube-nya.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Deddy Corbuzier menjadi korban pencurian hak cipta.
Konten YouTube Deddy Corbuzier dicuri perusahaan besar Wave Suara.
Wave Suara menggunggah ulang konten dari kanal YouTube Deddy Corbuzier di platform Spotify, Apple Music, dan Anchor.
Hal itu dilakukan Wave Suara tanpa izin dari pihak Deddy Corbuzier.
Deddy Corbuzier terus mengupayakan keadilan sebagai kreator konten.
• Curhat Sabrina Tunangan Deddy Corbuzier, Singgung Calon Suami Tajir
• Mau Terbebas dari Aturan Genap Ganjil di Jakarta, Bisa Contoh Perilaku Deddy Corbuzier
• Wulan Hengkang dari Tukang Ojek Pengkolan dan Kisah Cinta Lola pada Mas Pur yang Ditegur
• Nyaris Jual Beras, Furry Setya Terselamatkan Tukang Ojek Pengkolan hingga Jadi Mas Pur
Mantan mentalis kenamaan ini sudah menghubungi, tetapi masih ada janji yang belum ditepati dan pertanyaan yang belum dijawab perusahaan asal Vietnam itu.
Beberapa bulan lalu pihak Wave Suara sempat menghubungi manajemen Deddy untuk membeli konten YouTube-nya.
Namun, tidak terjadi kesepakatan antara manajemen Deddy sehingga Wave Suara belum bisa membeli kontennya.
"Akan tetapi, mereka mengontak manajemen saya itu setelah mereka nge-publish konten saya. Setelah satu bulan," ucap Deddy saat diwawancarai di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Rabu (26/2/2020).
"Jadi di-publish dulu baru nego. Itu aja sudah salah," imbuhnya.
Deddy tak habis pikir mengapa perusahaan besar bisa melakukan pencurian konten.
Lain halnya dengan individu yang mengambil kontennya untuk konsumsi pribadi.
"Tapi kalau company besar kan artinya dia nyari keuntungan dari sini dan yang diambil bukan saya doang," ujar Deddy.
Sadar karena jumlah views menurun
Bapak satu anak ini hanya ingin kontennya disalurkan secara resmi lewat YouTube.
Kata Deddy, itu supaya ia mudah mengontrol konten dan jumlah views.
Deddy pun baru menyadari ada pencurian setelah mengamati penurunan views konten-konten YouTube-nya.
"Nah, belakangan penontonnya (views) berkurang, kenapa bisa bekurang? Oh ternyata kepecah. Kepecah ke mana. Oh, ternyata Spotify, ke Apple Music. Siapa yang mecah? Ya perusahaan ini (Wave Suara)," tutur Deddy.
"Kan artinya saya dirugikan dong," imbuhnya.
Deddy mengatakan, banyak kerabatnya yang menyarankan agar masalah ini dibawa ke ranah hukum agar mendapatkan ganti rugi.
Namun, Deddy Corbuzier kembali menegaskan ia tidak mempermasalahkan kerugian materi yang dialami.
Ia lebih mencecar pengakuan Wave Suara tentang alasan mereka telah mencuri konten miliknya yang seharusnya bisa dengan izin lebih dulu.
"Saya enggak masalahkan duitnya, saya enggak masalahkan kontennya. Saya masalahkan adalah kenapa sebuah perusahaan besar melakukan hal itu. Tinggal ngomong kan bisa," jelas Deddy.
Wave Suara sudah meminta maaf dan berjanji akan menghapus karya Deddy yang telah diunggah dalam bentuk podcast di akun mereka.
Akan tetapi, ternyata menurut Deddy, kontennya masih ada yang terpajang dan perusahaan tersebut tak menjawab pertanyaan Deddy yang mempertanyakan soal pencurian konten. (Kompas.com)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com