Video Berita
VIDEO Jokowi Bilang Ibu Kota Baru Tak Banjir dan Macet
Presiden Joko Widodo memamerkan video desain ibu kota baru RI saat menyampaikan pidato kunci dalam acara Indonesia Digital Economy Summit yang digelar
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Romi Rinando
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Presiden Joko Widodo memamerkan video desain ibu kota baru RI saat menyampaikan pidato kunci dalam acara Indonesia Digital Economy Summit yang digelar Microsoft di Jakarta, Kamis (27/2/2020).
Sambil memamerkan video, Jokowi menyatakan bahwa ibu kota baru RI di Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akan bebas dari macet dan banjir.
" Ibu kota yang hijau. Tidak banjir dan tidak macet," kata Jokowi.
Mendengar pernyataan Jokowi itu, sebagian peserta yang merupakan para pelaku ekonomi digital kompak tertawa.
• VIDEO Pekerja Jatuh saat Perbaiki Lift di Kantor Pemkot Bandar Lampung
• VIDEO Terlambat Disiapkan Baju, Jebolan The Voice Indonesia ini Tega Aniaya Ibunya
• Saat Menteri Keuangan Sri Mulyani Ralat Pernyataan Jokowi di Rapat Terbatas
• Tim Inafis Polresta Bandar Lampung Lakukan Identifikasi di Lokasi Pekerja Jatuh di Pemkot
Kebetulan, dua hari sebelumnya ibu kota DKI Jakarta dilanda banjir di sejumlah titik.
Menurut Jokowi, ia berani menjamin ibu kota baru bebas dari banjir dan macet karena pembangunannya akan dimulai dengan tata ruang yang baik.
"Green city, smart city, compact city. Banyak pedestrian, banyak orang berjalan kaki, bersepeda. Mobil harus elektrik.
Tonton juga video YouTube lainnya di bawah ini.
Dan pada lompatan berikut, autonomous (kendaraan tanpa awak)," ucap Jokowi.
Jokowi menyebutkan, akan ada banyak peluang untuk mendorong ekonomi digital negara di ibu kota baru nanti.
Oleh karena itu, ia mengajak para pelaku ekonomi digital untuk ikut berpartisipasi.
Tonton juga video YouTube lainnya di bawah ini.
"Karena dengan ibu kota baru semangatnya tak hanya pindah gedung. Kita ingin pindah cara kerja. Kita ingin instal sistem baru yang cepat dan efisien. Pindah budaya kerja," kata Jokowi.
"Kita ingin bangun basis ekonomi baru berbasis iptek dan inovasi, dan pindah dari analog ke sepenuhnya digital," ucap dia.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com Videografer Tribunlampung.co.id/Ikhsan Dwi Nur Satrio