Bentrok TNI vs Polri di Sumut, Kapolsek AKP Ramot Alami Luka

Kapolsek Pahae Julu AKP Ramot S Nababan bahkan mengalami luka akibat insiden tersebut.

Editor: wakos reza gautama
Kompas.com/HO
Kondisi Polsek Pahae Julu setelah diserang aparat TNI 

Korban luka antara lain Kapolsek Pahae Julu Polres Tapanuli Utara AKP Ramot S Nababan dan tiga personelnya, Aipda David Marganti Simatupang, Brigadir Dodi Sianturi, dan Brigadir Ricardo Sitompul.

Kemudian dua personel dari Polisi Resor Tapanuli Selatan, Kapos Lantas Polsek Sipirok Ipda Bangun Siregar, Aiptu Velberik Sitompul dan satu warga yang kebetulan sedang melintas.

Setelah bentrok, sejumlah orang yang diduga oknum TNI kemudian meninggalkan lokasi dan kembali ke arah Tarutung.

Rupanya di tengah perjalanan, tepatnya di depan Mapolsek Pahae Julu, mereka turun dan merusak markas polisi sektor.

Belum ada pihak berwenang yang dapat dikonfirmasi terkait kejadian itu.

Namun, pihak Polres Tapanuli Utara melalui Kassubag Humas Aiptu W Baringbing membenarkan kejadian tersebut.

"Tidak apa-apa. Sudah baik-baikan, cuma selisih paham saja," ujar Baringbing lewat pesan WhatsApp.

Kapendam I/BB Kolonel Inf Zeni Djunaidhi dikonfirmasi Tribun Medan (jaringan Tribunlampung.co.id) mengatakan akan memberikan klarifikasi dugaan keributan antara antar aparat tersebut.

Hal itu ia sampaikan Zeni melalui pesan singkat WhatsApp usai dikonfirmasi.

"Terima kasih atas informasinya dan akan diklarifikasi kebenaran beritanya," ujarnya sekira Pukul 04.00 WIB, Jumat (28/2/2020) pagi. 

(Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved