Bentrok TNI vs Polri di Sumut, Kapolsek AKP Ramot Alami Luka
Kapolsek Pahae Julu AKP Ramot S Nababan bahkan mengalami luka akibat insiden tersebut.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TAPANULIUTARA - Bentrokan antara TNI vs Polri kembali terjadi di Sumatera Utara.
Akibat bentrok ini beberapa aparat kepolisian menjadi korban.
Sedikitnya enam personel polisi dan satu warga sipil mengalami luka-luka.
Selain itu, satu markas polisi sektor rusak.
Kapolsek Pahae Julu AKP Ramot S Nababan bahkan mengalami luka akibat insiden tersebut.
• Fakta Lengkap Bentrok Brimob vs TNI di Maluku yang Berakhir Damai
• Marinir Nyaris Bentrok dengan Polisi di Wisma Pati TNI AL, Ini Penjelasan Panglima TNI
• Sempat Batal Diperiksa Karena Banjir, Ketua KPU Arief Budiman Penuhi Panggilan KPK
• Virus Corona Serang Pejabat di Iran, dari Menteri Hingga Wakil Presiden Positif Terjangkit Virus
Bentrokan ini pecahdi Jalan Lintas Sumatera titik Tarutung-Sipirok, Silangkitang, Kecamatan Pahae Jae, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Kamis (27/2/2020) siang.
Dari informasi yang dikumpulkan, bentrokan terjadi saat Kapolsek Pahae Julu Polres Tapanuli Utara AKP Ramot S Nababan bersama beberapa personelnya sedang mengatur arus lalu lintas akibat kecelakaan tunggal sebuah truk Fuso.
Kecelakaan itu membuat kondisi jalan menjadi macet.
Saat itu, datang sebuah mobil dari arah Sipirok menuju Tarutung yang ditumpangi Komandan Kompi (Danki) A Batalyon Infanteri 123 Rajawali Kapten Infanteri Ridwan.
Mobil yang dikendarai Danki berusaha lewat di tengah kondisi macet.
Kapolsek menegur hingga terjadi adu mulut dan memancing pihak lain yang sedang membantu mengurai kemacetan.
Keributan pun dilerai oleh petugas Bhabinsa dari Koramil setempat yang juga berada di lokasi.
Kedua pihak yang bertikai kemudian dibawa untuk ditenangkan.
Tiba-tiba, sekitar pukul 14.00 WIB, sejumlah petugas diduga oknum TNI datang ke lokasi, dan bentrokan terjadi.
Akibatnya, sejumlah polisi dan warga mengalami luka-luka.