Pemandu Lagu Ditemukan Tewas, Tetangga Dengar Teriakan 'Ku Bunuh Kau'

"Lalu sekitar pukul 16.00 terdengar ribut dan suara teriakan cowoknya ku bunuh kau karena ada main sama laki lain, sepertinya cowoknya cemburu

Editor: taryono
tribun sumsel
Pemandu Lagu Ditemukan Tewas, Tetangga Dengar Teriakan 'Ku Bunuh Kau' 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ira, penghuni Kos Pelangi di Prabumulih kaget dengan temuan mayat Sheila, Jumat (28/2/2020) sore.

Ira mengatakan, sebelum kejadian, korban sempat mengajak mencari makan keluar kos.

Namun karena dirinya bersama para penghuni kamar kos lainnya masak, jadi batal.

"Lalu sekitar pukul 16.00 terdengar ribut dan suara teriakan cowoknya ku bunuh kau karena ada main sama laki lain, sepertinya cowoknya cemburu," katanya.

Putrinya Dibunuh Mantan Suami, Ibu Delis: Kok Tega Ayah Bunuh Anak Sendiri

Sedang Berjalan ke Arah Suami, Ibu Hamil Tewas Terseret Mobil hingga Terjepit di Tiang Listrik

Pejabat Pemprov DKI Minta Warga Nikmati Banjir di Jakarta, Warga: Nggak Lucu

Kronologi Polisi Tolong Pencuri Susu Formula di Minimarket

Ira menjelaskan, lantaran ia dan temannya takut, maka dilaporkan ke pemilik kos.

Selanjutnya setelah pulang kerja para penghuni kost lainnya tidak lagi melihat korban dan motor mio milik korban juga tidak ada.

"Posisi pintu terkunci, motor mio tidak ada lagi," bebernya menduga temannya tersebut dibunuh saat ribut besar ada suara benturan-benturan di dinding.

Sheila alias Prili yang bekerja sebagai pemandu lagu (LC) di sebuah tempat hiburan di kota Prabumulih, ditemukan tewas di kamas kos, Jumat (28/2/2020).
Sheila alias Prili yang bekerja sebagai pemandu lagu (LC) di sebuah tempat hiburan di kota Prabumulih, ditemukan tewas di kamas kos, Jumat (28/2/2020). (Istimewa)

Ditemukan Tewas

Sheila alias Prili yang bekerja sebagai pemandu lagu (LC) di sebuah tempat hiburan di kota Prabumulih, ditemukan tewas di kamas kos, Jumat (28/2/2020).

Warga yang tinggal di kawasan Jalan Taman Murni dan jalan Mentawai gang Murai Baru 3 Kelurahan Gunung Ibul Barat kota Prabumulih, dibuat gempar.

Penemuan mayat perempuan berusia 27 tahun ini sekitar pukul 16.00.

Mayat perempuan itu ditemukan terbujur kaku di sebuah kamar kos Pelangi tepatnya kamar C4, di belakang rumah Dinas Walikota Prabumulih.

Diduga kuat pemandu lagu ini tewas akibat dibunuh, lantaran banyak bekas darah di bagian tubuh maupun di dalam kamar kos.

Ira (24 tahun), tetangga korban mengatakan, sebelum ditemukan tewas dirinya terakhir berkomunikasi dengan korban pada 26 Februari 2020 pukul 14.30.

Saat itu dirinya sempat mendengar keributan di dalam kosan antara Sheila dan pacarnya namun tidak berani melerai sehingga hanya mendengar saja.

"Kami sempat denger dia ribut-ribut dengan cowoknya. Pacarnya terdengar mengancam akan bunuh-bunuh, suara benturan didinding, gelas jatuh dan lainnya banyak," ungkap Ira.

Mayat Sheila pertama kali ditemukan M Akbar yang merupakan pemilik kost pelangi.

Akbar menemukan jenazah Sheila ketika membuka kamar kos menggunakan kunci cadangan.

Menurut Akbar, dirinya membuka kamar kost lantaran hendak mengusir yang bersangkutan karena telah lewat jatuh tempo pembayaran namun tidak ada penyelesaian.

"Selain itu yang bersangkutan ini sering dilaporkan penghuni kost lain karena sering kumpulkan laki-laki, sering meresahkan dan ribut," ujarnya.

Karena jatuh tempo pada Jumat (28/02/2020), Akbar mengaku dirinya mendatangi kamar kos.

Ia berencana mengusir yang bersangkutan namun setelah diketok beberapa kali tidak ada jawaban.

"Karena penasaran terus aku buka pakai kunci serep dan dapati korban sudah tak bernyawa terlentang di kasur, aku liat ada darah di bagian kepala," bebernya seraya mengatakan setelah itu ia melapor ke tetangga dan warga sekitar.

Tewas tanpa busana

Sebelumnya, seorang pemandu lagu ditemukan tewas tanpa busana di kebun jagung milik Perhutani, Ngawi, Jawa Timur, Senin (23/12/2019).

Bupati Sidak ke Tempat Karaoke Amankan 37 Pemandu Lagu, 3 PL Diduga Idap AIDS

Pengemudi Wanita yang Tabrak Ibu Hamil hingga Tewas Kini Bebas

Bentrok Hebat TNI-Polri Bermula dari Teguran Kapolsek

Korban diketahui berinisial BU (24), warga Dusun Kalang, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Wanita ini diduga menjadi korban pembunuhan.

Kepolisian hingga kini masih terus mengumpulkan keterangan dan barang bukti terkait kasus penemuan mayat BU.

Diketahui, sebelum ditemukan tewas, korban sempat berpamitan kepada ibunya saat keluar rumah.

Kasat Reskrim Polres Ngawi, AKP Khoirul Hidayat, ketika dikonfirmasi, Selasa (24/12/2019), mengatakan korban sempat pamitan kepada ibunya, terakhir kali sebelum ditemukan tewas.

"Minggu (22/12/2019) sore sekitar pukul 15.00 WIB, pamit kepada ibunya. Katanya mau diajak makan sama teman-temannya, mau ditraktir. Tapi tidak menjelaskan dengan siapa, dan di mana, nggak jelas. Pamitan sama ibunya," kata AKP Khoirul Hidayat saat dikonfirmasi.

Ia menuturkan, korban yang hanya menyelesaikan pendidikan hingga bangku SMP sehari-hari jarang berkomunikasi dengan ibunya.

"Di rumah hidup dengan ibunya, dia memang anak tunggal. Bapaknya sudah di Kalimantan 10 tahun yang lalu. Jadi kalau di rumah sama ibunya, karena sama-sama sibuk jadi jarang komunikasi. Ibunya guru, umurnya sekitar 40 tahun," katanya.

Sementara itu, polisi masih menunggu hasil autopsi dari dokter RS Bhayangkara Kediri.

Kepolisian hingga saat ini sudah memeriksa sekitar enam orang saksi.

Di antaranya warga yang pertama kali menemukan jasad korban dan keluarga korban.

"Untuk hasil autopsi belum turun. Saya belum baca laporannya," katanya.

Dia menambahkan, seusai dilakukan autopsi, korban dimakamkan oleh pihak keluarga di pemakaman desa setempat.

Diberitakan sebelumnya, seorang wanita tak dikenal, ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di Petak 51 Resort Pemangku Hutan (RPH) Sidowayah BKPH Kedunggalar, Dusun Pojok, Desa Banjarbanggi, Kecamatan Pitu.

Wanita berkulit putih ini ditemukan pada Senin (23/12/2019) sekitar pukul 08.00 oleh warga setempat.

Saat ditemukan, kondisi jasad dalam keadaan terlentang di kebun jagung, tanpa pakaian.

"Betul telah ditemukan mayat seorang perempuan Mrs X yang tergeletak di kebun jagung, keadaan sudah meninggal dunia, keadaan telanjang bulat," kata Kapolres Ngawi, AKBP Dicky Ario Yustisianto, saat dihubungi, Senin (23/12/2019).

Dia menuturkan, diduga wanita yang belum diketahui identitasnya itu merupakan korban pembunuhan.

Sebab, ditemukan beberapa luka seperti bekas pukulan pada kepala, mata kiri, dan bekas cekikan pada leher korban.

"Dugaan sementara seperti itu, masih dalam penyelidikan dan pendalaman," katanya.

Bekas cekikan di leher

Kepolisian sudah mengantongi identitas mayat wanita cantik yang ditemukan di kebun jagung, Petak 51 Resort Pemangku Hutan (RPH) Sidowayah BKPH Kedunggalar, Ngawi, Jawa Timur, Senin (23/12/2019).

Diketahui mayat wanita berkulit putih tersebut, berinisial BU warga Dusun Kalang, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi.

Korban sehari-hari bekerja sebagai pemandu lagu.

Kapolres Ngawi AKBP Dicky Ario Yustisianto, saat dihubungi, Senin (23/12/2019), mengatakan diduga BU merupakan korban pembunuhan.

Hal itu berdasarkan temuan adanya beberapa luka di kepala dan bekas cekikan pada leher korban.

"Dugaan sementara seperti itu, masih dalam penyelidikan dan pendalaman," kata AKBP Dicky.

Saat ditemukan, kondisi wanita ini dalam keadaan tidak berbusana atau telanjang bulat.

Belum dapat dipastikan, apakah korban juga merupakan korban pemerkosaan.

Hal itu dikatakan, Kasat Reskrim Polres Ngawi AKP Khoirul Hidayat, saat dihubungi.

"Kalau diperkosa, kami belum bisa menentukan. Karena belum diautopsi, kami masih menunggu dokter," katanya.

Dia menuturkan, korban diduga dihabisi nyawanya sekitar pukul 02.00 dini hari, atau sekitar empat jam sebelum ditemukan.

Hal itu berdasarkan hasil pemeriksaan luar dari tubuh korban.

"Masih baru, sekitar empat jam dari ditemukan sekitar pukul 08.00, kondisinya masih lemas, masih segar," jelasnya.

Dari hasil olah TKP sementara, polisi menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya sepatu dan tas milik korban.

Namun polisi tidak menemukan kartu identitas dan ponsel milik korban, serta benda berharga lainnya.

Jasad korban ditemukan sekitar 50 meter dari jalan.

Ada kemungkinan, kendaraan diparkir di jalan, kemudian korban dan pelaku berjalan menuju kebun jagung.

"Kalau pelaku membawa kendaraan, mungkin ditaruh di jalan. Karen tanaman jagung di kebun itu rapat, dan tidak rusak," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di sumsel.tribunnews.com.

Bahas Mobil Atta Halilintar, Artis Ashanty Komentari Ucapan Arsy Saat di Dalam Mobil

Nikita Mirzani Sampaikan Kabar Duka

Wanita Pemandu Lagu Lari Terbirit-birit Diajak Hubungan Intim Pria Bersenjata, Pistolnya Menyalak

Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved