Pejabat Pemprov DKI Minta Warga Nikmati Banjir di Jakarta, Warga: Nggak Lucu
Merespons banjir di Jakarta, seorang pejabat Pemprov DKI Jakarta meminta warga menikmati banjir.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Merespons banjir di Jakarta, seorang pejabat Pemprov DKI Jakarta meminta warga menikmati banjir.
Ucapan tersebut terlontar dari Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta, Saefullah.
Sekda DKI Jakarta, Saefullah mengatakan, banjir tidak hanya terjadi di Jakarta.
Berbagai kota di Provinsi Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur juga dilanda banjir.
• Kesalahan Anies Baswedan Diungkap, Jenderal Purn Bahas Banjir di Jakarta
• Kronologi Polisi Tolong Pencuri Susu Formula di Minimarket
• Pengemudi Wanita yang Tabrak Ibu Hamil hingga Tewas Kini Bebas
• Kisah Tragis Wanita Hamil Tewas Ditabrak Mobil Setelah 6 Tahun Menanti si Buah Hati
Saefullah lalu berujar agar warga menikmati saja kondisi banjir di Jakarta.
"Pulau Jawa dari Banten ada Tangerang-nya, Jakarta, Bogor (di) Jawa Barat di berbagai kotanya, Jawa Tengah di berbagai kotanya, Jawa Timur di berbagai kotanya juga ada banjir itu. Jadi dinikmati saja. Itu kan soal manajemen air," ujar Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (26/2/2020).
"Tubuh kita ini dua per tiga persen air. Sering keluar air, kan banyak, bisa dari kepala, atau mana, air mata saja harus ada manajemen, tergantung situasi," lanjut dia.
Menurut Saefullah, semua gubernur yang menjabat di Jakarta selalu mengalami banjir tiap tahun.
Tak ada Empati
Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono menyayangkan pernyataan Sekda DKI Jakarta Saefullah yang meminta warga menikmati kondisi banjir di Jakarta.
Gembong menilai, pernyataan Saefullah tersebut tidak menunjukkan empati.
Ia juga tidak mengerti penderitaan yang dialami rakyat.
Ia lalu menyentil, mungkin rumah Saefullah harus kebanjiran terlebih dahulu, supaya mengerti penderitaan rakyat.
"Rumah dia harus kebanjiran dulu, baru dia merasakan," ucap Gembong saat dihubungi wartawan, Jumat (28/2/2020).
Selama ini, kata dia, sebagai pejabat Pemprov DKI Jakarta, Mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu belum merasakan kerepotan dan kesulitan warga saat terdampak banjir.