Curanmor di Bandar Lampung
VIDEO Pelaku Gasak Motor Warga Labuhan Dalam yang Terparkir di Garasi
Lagi, tindak pidana pencurian sepeda motor (curanmor) kembali terjadi di Bandar Lampung.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Lagi, tindak pidana pencurian sepeda motor (curanmor) kembali terjadi di Bandar Lampung.
Kali ini, pelaku berhasil menggondol satu unit kendaraan roda dua (R2) jenis Yamaha Aerox warna kuning bernopol BE 2147 ABE milik Ersan Hadi, warga Labuhan Dalam, Tanjung Senang, Bandar Lampung.
Ersan Hadi mengatakan kendaraan miliknya itu dicuri oleh pelaku yang tidak diketahui identitasnya dengan cara merusak kunci stang.
Sebab, kendaraan tersebut sedang dalam kondisi terkunci stang saat terparikir di garasi rumah.
• VIDEO Nagita Slavina Keguguran setelah Hamil 1 Bulan
• VIDEO Kakek 103 Tahun Nikahi Gadis 27 Tahun
• Mahasiswi UI Laporkan Pelecehan Seksual di Kampus, Malah Disalahkan Petugas Keamanan
• Anak Disekap Orangtua di Kamar Mandi Kini Meninggal, Korban Pernah Diberi Gitar Istri Gubernur
“Iya betul, motor saya dicuri, padahal keadaan motor saya dikunci stang digarasi rumah,” ungkap Ersan kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (29/2/2020).
Hanya 15 Detik Pelaku Gasak 2 Motor di Gereja Kawasan Kedaton
Pelaku pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di halaman Gereja Katolik St Yohanes, Kedaton tergolong profesional.
Mereka hanya membutuhkan waktu 15 detik untuk menggasak dua motor milik jemaat gereja.
Wuryanto (60), pengurus Gereja St Yohanes, berdasarkan pengamatan dari CCTV, pelaku berhasil mengambil dua motor dalam tempo 15 detik saja.
"Mereka itu masuk ke dalam lingkungan gereja dengan diam-diam seperti jemaat lainnya. Tidak ada kecurigaan. Apalagi semua jemaat sedang khusyuk melakukan ibadah pagi," kata Wuryanto, Senin (17/2/2020). .
Menurut Wuryanto, kedua motor jemaat diparkir di depan pintu masuk gereja.
Dua jemaat Gereja Katolik St Yohanes di Jalan Tupai, Kedaton, Bandar Lampung harus gigit jari.
Keduanya kehilangan sepeda motor yang di parkir di halaman gereja, Senin (17/2/2020).
Pengurus Gereja St Yohanes, Wuryanto (60), mengatakan, kedua jemaat tersebut bernama Suster Alma dan Dani.
Saat itu keduanya sedang melaksanakan ibadah misa.