Pengamat Prediksi Rezim Jokowi Jatuh 6 Bulan Kedepan, Pemicunya Mulai Isu Buzzer Sampai Virus Corona
"Makanya mereka membayar buzzer 72 miliar untuk membuat suasana supaya lebih heboh, lebih hebat, kondusif," jelas Syahganda.
Terkait hal itu, ia pun menyinggung sejumlah masalah yang kini dihadapi pemerintah.

Mulai dari merebaknya Virus Corona hingga buronna tersangka korupsi Harun Masiku.
"Bahwa hantaman virus-virus ini, baik Coronavirus, istilah terbaru dari Chairul Tanjung Jiwasraya virus, kemudian kemarin virus Masiku," kata Syahganda.
Terkait hal itu, ia menegaskan pada Jokowi bahwa mengurus negara bukanlah hal yang mudah.
"Kemudian ada beberapa hal yang terlalu ambisius yang itu dipikir gampang ngurus negara," ujar Syahganda.
Menurutnya, masalah-masalah yang tak kunjung diselesaikan ini bisa mengganggu perekonomian.
Bahkan, menurut Syahganda pertumbuhan ekonomi Indonesia kini sudah menurun akibat merebaknya Virus Corona.
"Ketika krisis datang, seluruh dunia ini sekarang ekonominya pertumbuhannya sekitar dua persen," ucap Syahganda.
"Kemudian efek daripada Virus Corona di China ini sudah sampai 8 persen, dan ini ke Indonesia mungkin kita tinggal 4 persen pertumbuhannya."
Dalam kondisi itu, semua warga disebutnya akan kesulitan dalam hal ekonomi.
Namun, dampak ekonomi itu menurut Syahganda akan turut dirasakan oleh Jokowi.
Orang nomor satu di Indonesia itu diprediksi akan kesulitan mendanai rezim yang tengah ia pimpin.
"Itu tidak bisa lagi kita cari uang mudah dan lain-lain secara mudah," tegas Syahganda.
"Akhirnya Jokowi kesulitan untuk mendanai rezimnya, nah itu makanya sesulit apa."
Lebih parahnya, menurunnya perekonomian itu juga akan menyebabkan banyak masyarakat yang kelaparan akibat kekurangan makanan.