Kecelakaan di Tol Lampung

Rentetan Panjang Lakalantas Maut di Tol Lampung, Kacab Hutama Karya: Jangan Paksakan Diri!

Kacab PT HK Tol cabang ruas Bakauheni–Terbanggi Besar Hanung Hanindito, kembali mengingatkan pengendara untuk tetap hati-hati saat di Tol Lampung.

Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Noval Andriansyah
Grafis Tribunlampung.co.id/Dodi Kurniawan
Ilustrasi - Rentetan Panjang Lakalantas Maut di Tol Lampung, Kacab Hutama Karya: Jangan Paksakan Diri! 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – Tragedi lakalantas maut di jalan Tol Lampung kilometer 85, ruas Desa Fajar Baru, Jati Agung, Lampung Selatan, Minggu (1/3/2020) sekira pukul 22.30 WIB, kembali menambah rentetan panjang kasus lakalantas di jalan tol.

Sebelumnya, peristiwa lakalantas maut juga terjadi di Tol Lampung kilometer 33 pada Minggu (23/2/2020) dini hari, dan menewaskan 2 orang.

Berselang 3 hari, tepatnya pada Rabu (26/2/2020), lakalantas maut terjadi lagi di jalan Tol Lampung ruas Terbanggi Besar.

Kacab PT HK Tol cabang ruas Bakauheni–Terbanggi Besar Hanung Hanindito, kembali mengingatkan dan mewanti-wanti pengendara untuk tetap waspada dan hati-hati saat melintas di jalan Tol Lampung.

“Lagi, seperti yang sudah sering saya sampaikan, kami mengingatkan kepada para pengemudi, jika memang kondisi badan letih dan mengantuk, lebih baik beristirahat sejenak guna memulihkan kondisi tubuh,” kata Hanung, Senin (2/3/2020).

Kerap Terjadi Lakalantas Maut di Tol Lampung, Hutama Karya Akan Tambah Pita Kejut

 Bak Film Laga, Polisi Kejar-kejaran dengan Pengedar Sabu di Tol Lampung, Pelaku Akhirnya Nyerah

 Cara Isi SPT Pajak Tahunan Secara Online dan Cara Lapor SPT Pribadi Tahun 2020

• Sopir Truk yang Tewas di Tol Lampung karena Terlibat Lakalantas Maut Ternyata Warga Lambar

"Jangan paksakan diri (berkendara) jika memang mengantuk," tegas Hanung.

Berdasarkan data PT Hutama Karya Tol cabang ruas Bakauheni–Terbanggi Besar selama Tahun 2019 lalu, setidaknya terjadi 117 Kecelakaan.

Pengemudi yang mengantuk menjadi faktor terbanyak penyebab terjadinya lakalantas.

Di mana 40 persen Kecelakaan yang terjadi di Tol Lampung, karena pengemudi kehilangan kendali akibat mengantuk.

Menurut Hanung, dari data Kecelakaan yang terjadi di Tol Lampung ruas Bakauheni–Terbanggi Besar, sebagian besar terjadi pada malam hari dan dini hari.

“Dari data, Kecelakaan yang terjadi sebagian pada malam dan dini hari, dan sebagian di antaranya karena faktor pengemudi yang mengantuk,” kata Hanung.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA – PT Hutama Karya (HK) Tol cabang ruas Bakauheni–Terbanggi Besar, berencana menambah pita kejut di jalan Tol Lampung.

Rencana tersebut dilatarbelakangi seringnya terjadi lakalantas maut di sepanjang jalan Tol Lampung.

Hal tersebut disampaikan Kacab PT HK Tol cabang Bakauheni–Terbanggi Besar Hanung Hanindito.

Namun demikian, kata Hanung, pihaknya masih akan melakukan evaluasi untuk rencana tersebut.

Menurut Hanung, pita kejut tersebut bertujuan untuk mengingatkan pengemudi yang mengantuk.

Sehingga, kata Hanung, bisa kembali konsentrasi pada kendaraannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved