Virus Corona
Heboh Warga Lampung Tertular Virus Corona, Begini Faktanya
Ia mengatakan, kegaduhan yang terjadi di Lampung Timur, Tulangbawang Barat, dan Pesawaran hanya kepanikan masyarakat semata.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi Lampung memastikan belum ada satupun warga yang tertular virus corona sampai Rabu (4/3/2020).
Adanya informasi simpang siur yang menyebut sejumlah warga diduga tertular virus corona adalah tidak benar alias hoaks.
Hal ini diungkapkan Kepala Sub Bagian Humas Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUDAM) Ratna Dewi.
Menurut dia, sampai kemarin pemerintah maupun rumah sakit menyatakan Provinsi Lampung masih aman dari ancaman virus corona.
• Hindari Virus Corona Jangan Pakai Tisu Basah, Diskes: Masker Hanya untuk Orang Sakit
• Cegah Virus Corona, Herman HN Ajak Warga Pakai Rempah Tradisional
• Tanda-tanda Orang Terinfeksi Virus Corona, Kenali Ciri-ciri dan Cara Pencegahan Virus Corona
• 9 Benda yang Rawan Terpapar Virus Corona, Cuci Tangan Pakai Sabun Setelah Memegangnya
Ia mengatakan, kegaduhan yang terjadi di Lampung Timur, Tulangbawang Barat, dan Pesawaran hanya kepanikan masyarakat semata.
Dia mengakui, masyarakat sempat dihebohkan dengan informasi yang beredar jika ada warga tiga kabupaten tersebut yang sakit dengan gejala mirip tertular virus corona.
Namun setelah menjalani serangkaian pemeriksaan intensif, ketiganya negatif corona.
Tenaga kerja wanita (TKW) asal Tulangbawang Barat yang baru pulang dari Hong Kong dan diduga tertular virus corona, ternyata hanya mengalami batuk dan pilek.
Lalu, mahasiswa asal Lampung Timur yang baru pulang dari China juga tidak tertular virus corona.
Ia mengalami sakit TBC dan demam berdarah.
Sementara TKI asal Pesawaran yang baru-baru ini diduga tertular virus corona ternyata mengalami sakit bronkitis.
"Masih negatif. Itu hanya kepanikan masyarakat," kata Ratna Dewi.
Ia mengatakan, informasi valid dan bisa dipercaya tentang virus corona di Lampung hanya dikeluarkan oleh Pemerintah Provinsi Lampung melalui dinas kesehatan.
"RS dan pemprov hanya akan mengeluarkan statemen melalui kepala dinas kesehatan provinsi. Masyarakat bisa percaya kalau infonya dari situ," kata dia.
Sementara Direktur RSUD Pesawaran Yasmin Marlinawati mengatakan, pasien eks TKI telah dirujuk ke RSUDAM.