Kabar Artis
Hotman Paris Kembali Sindir Pemerintah Soal Virus Corona, Bandingkan Sopir Taksi dengan Bandara
Lagi-lagi, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberikan sindiran pedasnya kepada Pemerintah Indonesia terkait virus corona.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Lagi-lagi, pengacara kondang Hotman Paris Hutapea memberikan sindiran pedasnya kepada Pemerintah Indonesia terkait virus corona.
Sindiran tersebut dilontarkan Hotman Paris melalui akun Instagram pribadinya, @hotmanparisofficial.
Tepatnya, melalui Video yang diunggah Hotman Paris pada Rabu (4/3/2020).
Tepatnya, negara bagian Asia yang terkena dampak penyebaran Virus Corona.
• Kesiangan, Ruben Onsu Rela Antar Betrand Peto Berangkat Sekolah Naik Motor di Tengah Hujan
• Sopir Sedan BMW Syok Setelah Tahu Petugas Kebersihan yang Ditabraknya Tewas di Tempat
• Seorang Ayah di Lampung Pukuli Anak Kandungnya Hanya Gara-gara Main di Rumah Tetangga
• Sedang Hamil Muda, Vanessa Angel Berbagi Tips Bisa Berhasil Hentikan Kebiasaan Merokok
Pada video tersebut, terlihat seorang lelaki memakai pakaian serba hitam sedang berada di pinggir jalan.
Lelaki tersebut tampak sedang menunggu taksi jemputannya.
Tak lama kemudian datanglah taksi berwarna putih menghampiri lelaki tersebut.
Sebelum penumpang masuk ke dalam, sopir taksi tersebut malah terlebih dahulu keluar.
Menggunakan alat yang dimilikinya, sopir taksi tersebut langsung memindai suhu tubuh penumpangnya.
Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penyebaran Virus Corona.
Mengingat Virus Corona bisa menyebar lewat udara dan juga kontak fisik dengan orang yang terjangkit.
Selain itu pada unggahan tersebut Hotman Paris juga menuliskan caption.
Melalui captionnya, Hotman Paris mencoba membandingkan kejadian pada video tersebut dengan bandara di negara Indonesia.
Selain itu Hotman Paris juga bertujuan untuk memberikan sindirian.
Meski tak menyebutkannya secara gamblang, siapa lagi yang disindir Hotman Paris kalau bukan Pemerintah Indonesia.
Pengacara kondang sekaligus presenter memang terkenal sering memberikan komentar pedas pada Pemerintah Indonesia.
Terutama pada penanganan-penanganan pemerintah tentang polemik di Indonesia.