Tribun Bandar Lampung

Calon Haji Tak Perlu Waswas, Kemenag Yakin Tahun Ini Tetap Terlaksana

Sejumlah pihak mulai ketar-ketir terjadi penundaan ibadah haji.Pasalnya, Pemerintah Arab Saudi kembali mengumumkan penundaan ibadah umrah.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung/Hanif
Ilustrasi - Jamaah haji lampung. Calon Haji Tak Perlu Waswas, Kemenag Yakin Tahun Ini Tetap Terlaksana 

"Saya tidak mau berandai-andai. Kami berdoa mudah-mudahan berjalan seperti apa adanya,” kata Anggito di Kantor Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2020).

Sementara Menteri Agama Fachrul Razi berharap pelaksanaaan haji tahun ini tidak dibatalkan karena wabah virus corona Covid-19.

"Kita berdoa saja mudah-mudahan pada saat haji nanti semua sudah selesai. Yang tahu kan cuma Tuhan. Kalau menurut saya, ancang-ancangnya kan haji itu mulai berangkat pertengahan Juni. Harapan kita sebelum itu sudah ada kepastian," kata Fachrul Razi.

Namun demikian Fachrul Razi tidak merinci rencana pemerintah jika memang Arab Saudi membatalkan haji tahun ini demi mencegah penyebaran virus Covid-19 yang makin meluas.

Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Nizar Ali menuturkan, kesiapan menyambut jemaah Indonesia terus berjalan, di mana tim pemondokan dan tim catering telah bertugas di tanah suci sejak 9 Februari lalu.

"Kesiapan sudah siap semua. Kita sudah mulai proses, ada proses kesehatan, mengecek jemaah benar-benar sehat atau tidak. Kalau tidak sehat, dia tidak isthi'toah (mampu) dan tidak direcomended berangkat ke Saudi," ujar dia di kesempatan yang sama.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR Marwan Dasopang menyebut pemerintah Indonesia harus menyiapkan langkah dalam menyikapi penghentian sementara ibadah umrah oleh otoritas Arab Saudi, dalam pencegahan virus corona. Hal tersebut ditakutkan berdampak kepada kegiatan haji yang akan berlangsung pada Juni 2020.

"Senin (9 Maret 2020) pimpinan Komisi VIII akan berbincang dengan Menteri Agama, apakah di DPR atau di luar DPR, nanti diputuskan karena sekarang dalam posisi reses," ujar Marwan saat dihubungi, Kamis (5/3/2020).

Wakil Menteri Haji Arab Saudi, Abdulfattah S Mashat seperti dikutip dari stasiun televisi Al Arabiya pada Rabu (4/3/2020) mengatakan, meski penangguhan umrah diberlakukan, warga negara dan penduduk Arab Saudi masih diperbolehkan mengunjungi Makkah dan Madinah untuk berdoa di sana, asalkan mereka tidak melakukannya untuk tujuan umrah.

"Makkah masih terbuka untuk pengunjung dari seluruh kerajaan (Arab Saudi). Keputusan itu hanya untuk menunda kegiatan umrah," terangnya.

Pekan lalu Pemerintah Arab Saudi telah menangguhkan visa umrah bagi WNA (termasuk Indonesia) dan melarang warga negara-negara Teluk untuk mengunjungi Makkah dan Madinah karena situasi genting menyebarnya virus Corona.

Kemudian, pada Selasa (3/3/2020), Arab Saudi membatasi kedatangan para pelancong dari negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (Gulf Cooperatio Council) yang beranggotakan enam negara.

Keenam negara tersebut adalah Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab (UEA).

Bisa Hancur

Pengelola Asyifa Tour dan Travel, Saiful mengatakan, jika sampai pemerintah Arab Saudi mengeluarkan kebijakan penundaan juga bagi ibadah haji, maka mereka akan kehilangan jamaah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved