ODGJ Ditangkap di Lamteng
Jamaah Salat Magrib Sempat Panik Pemuda yang Ditangkap Keluarkan Benda Mirip Senpi
Penangkapan pemuda oleh pihak kepolisian di Masjid Agung Baiturrohim Kecamatan Kalirejo, membuat sejumlah masyarakat setempat heboh.
Penulis: syamsiralam | Editor: Reny Fitriani
Dia memperkirakan, sebelum ada perekaman e-KTP, diperkirakan orang gangguan jiwa tersebut telah kabur dari rumah.
Oleh karena anonim, Syafri menyerahkan jenazah tersebut kepada pihak rumah sakit untuk pengurusan pemakamannya.
Syafri mengungkapkan orang gangguan jiwa yang ditemukan tewas berjenis kelamin laki-laki ini berpawakan kurus dengan tinggi sekitar 170 senti meter.
Usianya kira-kira 60 tahun.
Warga Sempat Dibuat Resah
Orang gangguan jiwa yang ditemukan tewas di aset mangkrak, bekas Pos Polisi Kehutanan Kabupaten Pringsewu sempat membuat warga sekitar resah.
Pasalnya, orang tersebut sering membuat rusuh.
Kepala Dusun II Pekon Ganjaran Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu Suwarto (37) mengatakan, atas tindakan rusuh tersebut warga melapor ke aparatur Pekon.
"Warga resah merasa tanamanannya diganggu. Sering nyabuti singkong, dan menebang pohon pisang," ungkap Suwarto.
Dia pun mengaku bingung bagaimana orang gangguan juwa tesebut mempunyai golok dan sabit.
Atas laporan warga ini sempat disampaikan ke Kecamatan.
Alhasil warga sekitar berinisiatif gantian memberi makan orang gangguan jiwa ini.
Ternyata, rasa lapar lah yang membuat orang gangguan jiwa rusuh.
Setelah sering diberi makan tidak lagi mengganggu tanaman warga.
Terakhir, Senin, 2 Maret 2020 kemarin, Suwarto menceritakan, istrinya Mirnawati (31) masih memberi makan orang gangguan jiwa.
Menurut dia, kondisinya masih baik-baik saja dan masih bisa duduk.
Kemudian, Selasa, 3 Maret 2020, saat akan diberi makan sudah tidak bernyawa.
Atas temuan itu, kemudian dilaporkan ke Polsek Pagelaran. (Tribunlampung.co.id/Syamsir Alam)