Perjuangan Mahasiswa UBL Sabet 2 Emas dan 3 Perak Ajang Olimpiade Robot

Mereka berhasil meraih dua medali emas dan tiga medali perak pada ajang Olimpiade Robot Teknik Mesin se-Sumatera di Universitas Bengkulu (Unib).

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Dok UBL
Sebanyak 15 mahasiswa UBL memborong lima medali pada ajang Olimpiade Robot Teknik Mesin se-Sumatera di Universitas Bengkulu pada 28 Februari 2020. 

Jika objek yang diamati robot ini ada reruntuhan atau membahayakan, maka akan terekam dengan sendirinya.

Aktivitas itu akan terekam di gadget.

Mengoperasikan robot dengan remote control yang bisa dipandu menggunakan sensor suara.

Medali emas kedua diraih tim Research Technology untuk kategori robot Maze Strategy.

Tim beranggotakan Arif Rahman, Rofik Khusnul Latifah, dan Fersa Anderson dari Prodi Informatika.

Untuk medali perak diraih oleh Tim Himpunan Mahasiswa Teknik Mesin (HMTM) UBL kategori Maze Point terbanyak.

Anggotanya Nur Yasin, Fathur Cakra, Batara, dari Prodi Teknik Mesin.

Peraih perak lainnya yakni Kusut Team untuk kategori Robot Maze Pemula.

Anggota Kusut Team yakni Ahmad Agung Pratama, Faisal Rais, Rangga Dwi Setra dari Prodi Teknik Mesin.

Tim terakhir yakni Tim Garuda yang turun pada kategori Robot Maze Tercepat.

Anggotanya Ruth Febrian Sianturi, Javandra Savinsaka (Prodi Informatika), dan Rio Febriyansyah (Prodi Teknik Mesin).

Ahmad Agung Pratama menuturkan, tidak menyangka sama sekali seluruh tim meraih medali.

“Alhamdulillah dari Tim Prodi Teknik Mesin dan Informatika mampu menjadi juara satu," katanya.

Dosen pendamping Riza Muhida mengatakan, salah satu kualifikasi penilaian perlombaan yakni harus melewati dan mengikuti garis.

Serta simpangan dari mulai start sampai finis sesuai dengan arahan dari panitia perlombaannya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved