Tribun Lampung Selatan
Dua Bulan Kunjungan ke Pulau Sebesi dan GAK Turun karena Corona
Maraknya penyebaran virus corona berdampak pada sektor parawisata. Ini juga berdampak pada kunjungan turis lokal dan mancanegara ke pulau Sebesi
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
Dua Bulan Kunjungan ke Pulau Sebesi dan GAK Turun karena Corona
Laporan Reporter Tribun Lampung Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Maraknya penyebaran virus corona berdampak pada sektor parawisata. Ini juga berdampak pada kunjungan turis lokal dan mancanegara ke pulau Sebesi dan sekitaran kawasan Gunung Anak Krakatau (GAK).
Umar, pengelola wisata di pulau Sebesi dan GAK mengatakan, dalam dua bulan terakhir terjadi penurunan jumlah kunjungan, sejak awal virus corona menggemparkan dunia.
"Biasanya setiap pekan bisa 4-5 kapal wisata lokal dan asing yang datang. Rata-rata 1 kapal itu sekitar 30 orang. Sekarang dalam 1 bulan terakhir tidak ada kunjungan," kata dirinya, melalui WhatsApp, Minggu (8/3).
• Resmi Diluncurkan, Pelayaran Gratis Warga Pulau Sebesi Diberlakukan Sekali dalam Sepekan
Dia menambahkan, awalnya ia dan pengelola wisata lainnya di pulau Sebesi berharap jumlah kunjungan turis lokal dan mancanegara kembali pulih pasca erupsi GAK akhir 2018 yang memicu tsunami selat Sunda.
Tetapi, wabah virus corona yang saat ini mengguncang dunia kembali memukul kunjungan turis lokal dan mancanegara ke Sebesi dan kawasan GAK.
"Kita sempat optimistis kunjungan turis akan mulai kembali membaik. Tapi adanya kasus virus corona kembali berdampak pada kunjungan turis," ujar Umar.
• Gunung Anak Krakatau Keluarkan Asap Putih Berbentuk Cendawan
Menurut dirinya, para pengelola wisata di pulau Sebesi dan juga ke kawasan GAK tidak bisa berbuat banyak. Pasalnya mayoritas negara kini membatasi warganya bepergian ke luar negeri guna menghindari penyebaran virus corona.
Kepala Dinas Parawisata Lampung Selatan Rini Ariasih mengatakan, untuk parawisata di Lampung Selatan sebagaian besar merupakan wisatawan lokal. Menurutnya, informasi tentang penyeberan virus corona tidak terlalu signifikan berpengaruh pada kunjungan.
Terkait dengan kunjungan ke pulau Sebesi dan GAK yang dalam 1 bulan terakhir kosong. Menurut Rini, hal itu tidak hanya karena adanya informasi tentang penyebaran virus corona.
Namun karena faktor pengunjung tidak lagi diperbolehkan untuk datang langsung dan melihat GAK dari dekat.(ded)